SURABAYA | duta.co – Rekapitulasi tingkat Provinsi Jatim telah rampung. Hasil perolehan suara telah dibawa ke pusat untuk dikumpulkan dengan data dari seluruh penjuru Tanah Air.
“Syukur alhamdulillah kita sudah menyelesaikan semua proses pengesahan untuk 38 kabupaten kota, dengan dinamika yang cukup luar biasa,” kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam di Surabaya, Senin (13/5/2019).
PDIP menjadi jawara baru di Jatim. Sedang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meski mendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin tapi posisinya melorot di nomor dua perolehan kursi di DPRD Jatim. Begitu pula untuk DPR RI. PDIP diprediksi mengirim 20 caleg ke Senayan. Sedang PKB hanya 19 caleg.
Untuk itu PKB memberikan penjelasan penyebab mereka kalah dalam perolehan kursi DPRD Jatim dari PDI Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2019 berdasarkan hasil Pileg 2019.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim menyebut, mereka tidak diuntungkan oleh sistem perhitungan kursi yang baru diterapkan pada Pemilu 2019 kali ini, yakni sistem Sainte League.
Sistem sainte league adalah sistem perhitungan yang baru kali pertama digunakan pada Pemilu 2019. Dalam menentukan jumlah kursi tiap partai di tiap dapil, suara tiap partai akan dibagi secara berurutan dengan bilangan ganjil, 1,3,5,7, dan seterusnya.
Hal ini terlihat dari jumlah suara yang diraih PKB di Jatim jauh lebih besar dibandingkan PDI Perjuangan. Namun partai berlambang sembilan bintang ini tetap kalah dalam perolehan kursi.
Berdasarkan rekapitulasi suara tingkat provinsi yang dilakukan KPU Jatim, alias real count KPU, PKB memperoleh 4.380.740 suara, sementara PDI Perjuangan mendapat 4.110.205 suara di Jatim.
Ini berarti, dari jumlah perolehan suara pada Pemilu 2019, PKB unggul sebesar 270.535 suara dari PDIP.
“Banyak suara mubadzir yang tidak menghasilkan kursi bagi PKB,” tegas Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (13/5/2019).
Anik Maslachah lantas mencontohkan daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur 14 yang meliputi wilayah Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan.
Suara PKB dengan Partai Demokrat sebenarnya bertaut jauh, yakni antara 631.276 suara PKB dan 379.361 suara untuk Demokrat.
Pun demikian pula dengan dapil Jatim 6 (Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) serta dapil Jatim 11 (Nganjuk, Madiun, dan Kota Madiun).
“PKB sebenarnya tetap mendapatkan suara tertinggi di Jatim. Namun, kami kalah keberuntungan. Banyak suara besar tidak berkursi,” katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat provinsi Jawa Timur, PKB berpeluang meraih 25 kursi DPRD Jatim.
Jumlah ini membuat partai bernomor urut 1 ini berada di peringkat kedua, di bawah PDI Perjuangan yang mendapat 27 kursi.
Padahal, pada pemilu 2014, PKB memimpin perolehan kursi di DPRD Jatim dengan 20 kursi di atas PDI Perjuangan yang mendapat 19 kursi.
Praktis, Kursi Ketua DPRD Jatim yang pada periode 2014-2019 menjadi kewenangan PKB, kini akan beralih ke PDI Perjuangan pada periode selanjutnya, 2019-2024.
“Kami masih menjadi pemenang di 17 Kabupaten/Kota. Artinya, sebenarnya kami tetap dominan,” tegas Anik Maslachah, yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim ini.
Bagaimana dengan DPR RI? PKB juga kalah dengan PDIP. Namun KPU mengaku tidak bisa memastikan. Menurut Choirul Anam proses Pemilu berikut dengan rekapitulasi masih belum selesai dan bisa jadi ada perubahan.
“Untuk perolehan parpol, tentu kita masih belum bisa memastikan si A si B-nya karena tugas kita sekadar melakukan proses rekap suara, bukan pada penetapan calon terpilih. Karena proses Pemilu ini belum berhenti, belum jadi akhir. Artinya masih ada rekap tingkat nasional ini masih kemungkinan ada perubahan,” kata Anam.
Saat ditanya mengenai siapa saja yang akan lolos ke Senayan, Anam mengatakan pihaknya belum bisa memprediksi. Anam menyarankan untuk menghitung sendiri dengan metode Saint League menggunakan data perolehan suara yang sudah ada.
“Tidak bisa (prediksi). Bisa kalau kawan-kawan juga mengecek sendiri hitung sendiri, yang jelas itu sumbernya bukan dari KPU dulu, sumber dari KPU hanya dari hasil perolehan suara,” pungkas Anam.
Berikut prediksi 87 caleg DPR RI Dapil Jatim yang akan lolos ke Senayan:
PDIP (20 kursi)
1. Puti Guntur Soekarno (139.794) – Dapil Jatim 1
2. Bambang DH (123.906) – Dapil Jatim 1
3. Indah Kurniawati (56.137) – Dapil Jatim 1
4. Mufti A.N Anam (97.230) – Dapil Jatim 2
5. Sonny T Daraparamita (65.324) – Dapil Jatim 3
6. Arif Wibowo (69.140) – Dapil Jatim 4
7. Umar Bashor (59.474) – Dapil Jatim 4
8. Krisdayanti (132. 131) – Dapil Jatim 5
9. Ahmad Basarah (104.914) – Dapil Jatim 5
10. Andreas Eddy Susetyo (52.611) – Dapil Jatim 5
11. Guruh Sukarno Putra (131.986) – Dapil Jatim 6
12. Arteria Dahlan (108.259) – Dapil Jatim 6
13. Sri Rahayu (88.964) – Dapil Jatim 6
14. Ina Ammania (76.792) – Dapil Jatim 7
15. Johan Budi Sapto Pribowo (76.395) – Dapil Jatim 7
16. Mindo Sianipar (94.174) – Dapil Jatim 8
17. Sudarestuwati (76.244) – Dapil Jatim 8
18. Abidin Fikri (53.722) – Dapil Jatim 9
19. Nasyful Falah Amru (104.208) – Dapil Jatim 10
20. MH. Said Abdullah (176.981) – Dapil Jatim 11
PKB (19 kursi)
1. Syaikhul Islam (140.631) – Dapil Jatim 1
2. Arzeti Bilbina (53.185) – Dapil Jatim 1
3. Faisol Riza (82.777) – Dapil Jatim 2
4. Anisa Syakur (62.246) – Dapil Jatim2
5. Nihayatul Wafiroh (112.023) – Dapil Jatim 3
6. M Nasim Khan (80.949) – Dapil Jatim 3
7. Syaiful Bahri Anshori (80.755) – Dapil Jatim 4
8. Nur Yasin (51.064) – Dapil Jatim 4
9. Lathifah Shohib (109.992) – Dapil Jatim 5
10. Ali Ahmad (47.507) -Dapil Jatim 5
11. Anggya Erma Rini (113.957) – Dapil Jatim6
12. An’im Falachuddin (65.780) – Dapil Jatim6
13. Ibnu Multazam (88.426) – Dapil Jatim 7
14. Abd Muhaimin Iskandar (149.916) -Dapil Jatim 8
15. Muhtarom (80.372) – Dapil Jatim 8
16. Ratna Juwita Sari (106.083) – Dapil Jatim 9
17. Faridah Hidayati (87.931) – Dapil Jatim 9
18. Jazilul Fawaid (186.838) – Dapil Jatim 10
19. Syaifuddin (142.303) – Dapil Jatim 11
Gerindra (11 kursi)
1. Rahmat Muhajirin (86.274) – Dapil Jatim 1
2. Laksda TNI (Purn) Moekhlas Sidik (41.695) -Dapil Jatim 2
3. Sumail Abdullah (58.350) – Dapil Jatim 3
4. Bambang Haryadi (114.751) – Dapil Jatim 4
5. Moreno Soeprapto (59.296) – Dapil Jatim 5
6. Endro Hermono (38.969) – Dapil Jatim 6
7. Supriyanto (55.015) – Dapil Jatim 7
8. Soepriyatno (54.335) – Dapil Jatim 8
9. Wihadi Wiyanto (32.535) – Dapil Jatim 9
10. Khilmi (85.620) – Dapil Jatim 10
11. Imron Amin (242.437) -Dapil Jatim11
Golkar (11 kursi)
1. Adies Kadir (106.106)-Dapil Jatim 1
2. Mukhamad Misbakhun (113.739)-Dapil Jatim 2
3. Zulfikar Arse Sadikin (44.532)-Dapil Jatim 3
4. Muhammad Nur Purnamasidi (43.480)-Dapil Jatim 4
5. Ridwan Hisjam (35.529)-Dapil Jatim 5
6. Sarmuji (137.110)-Dapil Jatim 6
7. Gatot Sudjito (100.254)-Dapil Jatim 7
8. Yaya Zaini (73.600)-Dapil Jatim8
9. Haeny Relawati (87.048)- Dapil Jatim 9
10. Diah Roro Esti (48.377)- Dapil Jatim 10
11. Zainuddin Amali (121.351) – Dapil Jatim 11
NasDem (9)
1. Hasan Aminuddin (198.323)-Dapil Jatim2
2. Aminurokhman (27.102)- Dapil Jatim 2
3. Ach Fadil Muzakki Syah (40.713) – Dapil Jatim 3
4. Charles Meikyansah (99.917) – Dapil Jatim 4
5. Kresna Dewanata Prosakh (58.197)-Dapil Jatim 5
6. Nurhadi (57.143) – Dapil Jatim 6
7. Sri Wahyuni (161.102) – Dapil Jatim 7
8. Soehartono (33.373)- Dapil Jatim 8
9. Willy Aditya (190.814)- Dapil Jatim 11
Demokrat (7 kursi)
1. Lucy Kurniasari (28.378)- Dapil Jatim 1
2. Edhie Baskoro Yudhoyono (263.510) -Dapil Jatim 7
3. Sartono (62.757) – Dapil Jatim7
4. Guntur Sasono (56.848) – Dapil Jatim 8
5. Didik Mukriyanto (114.532) – Dapil Jatim 9
6. Debby Kurniawan (117.523)- Dapil Jatim 10
7. Hasan Bin Zuber (170.859) – Dapil Jatim 11
PAN (5 kursi)
1. Sungkono (50.606)-Dapil Jatim 1
2. Ahmad Riski Sadig (103.665)-Dapil Jatim 6
3. Abdul Hakim Bafagih (48.472)- Dapil Jatim 8
4. Zainuddin Maliki (51.125)-Dapil Jatim 10
5. Slamet Ariyadi (133.495) -Dapil Jatim 11
PPP (3 kursi)
1. SY Anas Thahir (39.575)-Dapil Jatim 4
2. Ema Umiyati Chusna (56.267) -Dapil Jatim 8
3. Ach Baidowi (227.170) – Dapil Jatim 11
PKS (2 kursi)
1. Sigit Sosiantomo (45.755) -Dapil Jatim 1
2. Amin Aka (36.349) -Dapil Jatim 4. (Sry/det)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry