BANGKALAN | duta.co – Presiden Jokowi diminta tidak terlalu lama menyimpan nama di sakunya. Setelah menimbang dan memperhatikan aspirasi nasional, Aliansi Santri Pemuda Ekonom Kiai (ASPEK) Madura yakin kolaborasi Joko Widodo-Mahfud MD dalam Pilpres 2019 akan menjadi duet terbaik untuk Indonesia ke depan.
“Kalau tidak ada halangan, Senin (23/7) bertepatan setahun ASPEK, tasyakuran suksesnya Pilgub Jatim, kita deklarasikan duet Capres-Cawapres Jokowi-Mahfud MD,” demikian disampaikan Ketua Umum Aspek Pusat KH Muchlis Muhsin kepada duta.co Selasa (17/7/2018).
Menurut KH Muchlis, deklarasi Jokowi-Mahfud akan digelar di Yayasan Pondok Pesantren Al Anwar, Patereman, Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Ribuan kiai akan hadir. “Sudah dibentuk panitia juga koordinator yang membawahi Sumenep , Sampang, Bangkalan, Pamekasan dan seluruh daerah Madura,” jelasnya.
Masih menurut Kiai Muchlis, sosok Mahfud MD adalah kebanggaan orang Madura. Mahfud selama ini ia dikenal sebagai tokoh nasional yang memiliki reputasi dan integritas moral tinggi. “Pak Mahfud itu kader Gus Dur tulen, sama dengan Bu Khofifah. Pak Mahfud punya kewajiban untuk meneruskan perjuangan Gus Dur sebagaimana Bu Khofifah yang telah bertekad untuk membenahi Jawa Timur,” terang Kiai Muchlis.
Ditanya keuntungan Jokowi mengambil Mahfud MD sebagai wakil, alumnus Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan ini menjawab, banyak. “Untuk saat ini Pak Mahfud yang terbaik ketimbang yang lain. Beliau bersih dan tak pernah tersangkut masalah hukum. Dia memiliki pengalaman di Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Pernah menjadi anggota DPR RI, menjadi Menteri Pertahanan (era Gus Dur), menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi,” katanya.
Di sisi lain, tegasnya, Mahfud MD akan pakar hukum. ”Sementara kelemahan terberat pemerintahan selama ini adalah soal penegakan hukum. Karena itu sangat pas kalau Pak Jokowi menggandeng Pak Mahfud MD. Kalau menggandeng yang lain justru akan menjadi beban,” tegasnya. (mky)
