GLADIATOR : Meski akan mendapat pengawalan ketat Rahman Abanda diharapkan mampu merobek jala PSKB Blitar (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Aroma sengit dan berlangsung panas terlihat saat digelar Tehnical Meeting (TM) bertempat di Press Room Stadion Supriyadi Kota Blitar, Jumat (18/8) dimulai pukul 19.30wib. Kedua tim, tuan rumah PSBK Blitar dan Persik Kediri ngotot ingin meraih angka sempurna. Sama – sama dalam performa terbaiknya, diharapkan Wasit Muslimin dari Makasar mampu menjalankan peran dengan baik, menjaga Fair Play.

Dikalahkan tuan rumah Persik Kediri dengan skor 3 – 2 dengan diwarnai protes keras kubu PSBK atas kejadian pinalti yang diulang, tentunya menjadi modal bagi Coach Bonggo Pribadi untuk membalasnya di kandang sendiri pada Sabtu nanti malam. Kedua klub bertetangga ini dipastikan akan menyajikan permainan terbaiknya dengan menurunkan skuad terbaiknya.

“Anak – anak saya minta fokus dan jangan terpancing dengan permainan keras dari tim tuan rumah. Kita mainkan lebar lapangan untuk mengantisipasi Rahman Abanda bila mendapat pengawalan ketat bek lawan,” jelas Asisten Pelatih, Alfiat.

Ini mengacu saat Persik dijamu Perssu Sumenep, bagaimana sosok gladiator Macan Putih ini tak berkutik ditempel 2 hingga 3 pemain hingga berujung kekalahan telak.

Saat digelar TM. Coah Bonggo Pribadi berharap wasit bersifat tegas dan tidak terpengaruh atas aksi pemain di atas lapangan.

“Kita jaga rule of game, tidak ada lagi alasan wasit tidak bertindak tegas,” ungkapnya.

Atas harapan tersebut, dalam acara TM, wasit Muslimin menyatakan berkomitmen siap bermain tegas karena ini bagian dari menjaga korps wasit.

“Bila kami bisa memimpin pertandingan dengan baik dan tidak ada protes dari kedua klub, harapannya bisa promosi menjadi wasit Liga Satu,” jelasnya saat acara TM berlangsung.

Perwakilan Persik Kediri menyatakan lega atas penyampaian diberikan tim wasit yang akan memimpin laga nanti.

“Kami juga berharap ketegasan wasit, karena atas keputusan wasit yang tidak fair, sangat berpengaruh pada mental pemain, padahal kita ketahui bersama, semua klub peserta Liga Dua adalah pemain – pemain muda yang memiliki potensi bagus,” jelas Hendra Setyawan, Media Officer Persik Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry