TRENGGALEK | duta.co — Ada yang istimewa dan membanggakan bagi masyarakat Trenggalek di acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 BNNP Jatim dan Jajaran beberapa waktu yang lalu (17/07/2018).

BNNK Trenggalek melalui dua perwakilannya, yaitu SMPN 1 Pule dari perwakilan lingkungan pendidikan dan Komunitas Cah Rantau Trenggalek (CANTREK) dari perwakilan komunitas penggiat anti narkoba, berhasil meraih Piagam Penghargaan dari BNNP Jawa Timur. Penghargaan itu diberikan atas peran sertanya dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba yang diserahkan langsung Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Drs Bambang Budi Santoso di Graha Pancasila Kota Batu.

Puncak HANI yang dilaksanakan secara sederhana tersebut juga melibatkan seluruh komponen masyarakat yang telah berkontribusi terhadap kegiatan P4GN di Jawa Timur. Sekitar 400 orang yang berasal dari Forkopimda Provinsi Jatim, Forkopimda Kota Batu dan Jajaran BNN Kota/Kabupaten di Jawa Timur hadir dalam acara ini.

Selain pelaksanaan seremonial yang sederhana, juga diberikan pemberian hadiah kepada pemenang lomba HANI 2018, yang meliputi lomba vidgram (video Instagram), lomba meme, lomba poster dan lomba jingle. Pemenang dari masing-masing kategori itu hasil karyanya akan dipublikasikan BNNP Jatim dan digunakan sebagai salah satu materi yang disampaikan kepada masyarakat luas saat sosialisasi dan kampanye stop penyalahgunaan narkoba.

Diketahui, penghargaan ini adalah berdasarkan komitmen dan dedikasi yang telah dilakukan dalam mendukung program P4GN. Seperti SMPN 1 Pule yang aktif melakukan upaya-upaya pencegahan di lingkungan sekolah, seperti penerapan kurikulum mata pelajaran terintegrasi P4GN, sosialisasi bahaya narkoba secara berkelanjutan, kampanye stop narkoba melalui berbagai media (baliho, stiker, leaflet, mural dinding sekolah, dsb), pemeriksaan barang bawaan siswa secara rutin, pembentukan satgas anti narkoba serta terobosannya untuk mendirikan Kantin Bersih Narkoba.

Sedangkan Komunitas Cah Rantau Trenggalek (CANTREK), komunitas penggiat anti narkoba binaan BNNK Trenggalek yang beranggotakan pekerja asal Trenggalek di luar kota bahkan luar negeri, juga memiliki peran strategis dalam mendukung program P4GN, mengingat selama ini para pekerja di luar kota Trenggalek seringkali dikaitkan membawa pengaruh negatif salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.

Oleh sebab itu, CANTREK mengambil peran guna melakukan upaya pencegahan di antaranya, sosialisasi bahaya narkoba secara mandiri dengan melibatkan instansi terkait setempat (Pemkab setempat, Polres, BNNP Jatim, BNNK, TNI AL, dsb), kampanye stop narkoba di setiap ajang kegiatan yang dilakukan, pembuatan atribut komunitas dalam rangka kampanye stop narkoba secara mandiri (pengiriman sampai ke Korwil di Luar Negeri), aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh BNNK Trenggalek maupun BNNP Jawa Timur sekaligus sebagai motor penggerak bagi para buruh/pekerja yang berada di luar kabupaten trenggalek bahkan di luar negeri dalam hal kampanye stop narkoba dan kegiatan sosial di masyarakat.

Dan ada hal yang lebih mengejutkan lagi dari komunitas yang bermarkas pusat di Sidoarjo ini, yaitu ditunjuknya komunitas CANTREK oleh Pemkab Sidoarjo sebagai perwakilan duta wisata Kabupaten Trenggalek sekaligus melakukan kampanye stop narkoba pada Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu yang lalu. Saat itu mereka tampil all out untuk membawa nama Trenggalek meskipun atas biaya sendiri tanpa ada dukungan dari pihak manapun.

“Alhamdulillah dengan motivasi dan bimbingan dari BNNK Trenggalek serta solidaritas dari beberapa komunitas lain seperti Sona Sanu Crew (SSC), Watulimo Satu Tekad (WAST) dan beberapa komunitas lainnya kami bisa menjadi seperti saat ini,” ungkap Marno (34 th) yang merupakan Ketua Komunitas CANTREK.

Kepala BNNK Trenggalek AKBP Akik Subki, SH, MH,  memberikan apresiasi yg luar biasa terhadap pencapaian ini.

“Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua. Mengingat dari seluruh perwakilan kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya beberapa saja yang menerima penghargaan ini,” ujarnya.

Dia berharap, dengan pemberian piagam penghargaan tersebut dapat menambah semangat bersama untuk terus mendukung kampanye stop narkoba tanpa lelah dan tanpa pamrih di setiap kegiatan yang mereka lakukan ke depan.

“Dan semoga hal ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua baik di instansi pemerintah, swasta, lingkungan pendidikan dan komponen masyarakat Kabupaten Trenggalek untuk bersinergi dan bergandengan tangan mencegah dan memberantas narkoba. BNNK Trenggalek tidak akan mampu melakukan upaya penanggulangan bahaya narkoba tanpa ada peran serta dan dukungan dari semua pihak,” kata pejabat kelahiran Tasikmalaya yang merupakan orang nomor satu di BNNK Trenggalek ini.

Sementara, Kasi P2M BNNK Trenggalek, Djainul Muttakin, ST yang sering terjun ke lapangan, menyampaikan bahwa, sebenarnya upaya-upaya yang dilakukan BNNK Trenggalek selama ini bukanlah untuk kepentingan salah satu pihak atau salah satu kelompok saja, melainkan ini demi masyarakat Trenggalek dan demi generasi bangsa ini.

Penghargaan ini, kata dia, memang merupakan wujud apresiasi dari BNNP Jatim kepada mereka yang telah mendukung program P4GN dari beberapa kalangan.

“Sebenarnya hampir semua instansi, swasta, lingkungan pendidikan dan komponen masyarakat khususnya komunitas pemuda yang ada di Trenggalek senantiasa mendukung program P4GN. Hanya saja mungkin dari BNNP Jatim juga melihat tingkat keaktifan mereka dari berbagai kegiatan serta upaya terobosan kreatif yang telah dilakukan selama ini. Paling tidak melalui piagam penghargaan ini dapat membawa harum nama Kabupaten Trenggalek di masyarakat luas. Dan yang tidak kalah penting juga semakin mengobarkan semangat kita bersama untuk perang melawan narkoba,” ujarnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry