LAMONGAN | duta.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan dan sekitarnya tadi malam berakibat tanggul kali jebol di dua titik. Debit air yang sangat tinggi membuat tanggul tidak dapat menahan derasnya air.
Dua tanggul kali yang jebol itu berada di Dusun Plosolebak Desa Tambakploso Kecamatan Turi. Jebolnya tanggul diperkirakan terjadi pada pagi hari Selasa (6/2) sekitar pukul 05.00 WiB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Joko Raharto menjelaskan, jebolnya dua tanggul itu dikarenakan Kali Plalangan mengalami kenaikan debit air yang membuat tanggul tidak dapat menahan derasnya air, sehingga mengakibatkan jebol.
“Titik 1 tanggul yang jebol dengan panjang kurang lebih 15 meter, lebar kurang lebih 3 meter dengan kedalaman 2 meter. Dan titik 2 tanggul yang jebol dengan panjang kurang lebih 7 meter, lebar kurang lebih 3 meter dan kedalaman 2 meter,” ujar Joko Raharto, Selasa (6/2).
Joko mengungkapkan, air saat ini tengah meluber Ke lahan pertanian dan permukiman warga setempat. Tim BPBD, lanjut dia, kini sudah berada di lokasi tanggul yang jebol untuk melakukan assesment.
“Akibat tanggul jebol itu, wilayah Dusun Plosolebak 152 rumah milik warga tergenang dengan ketinggian air kurang lebih 40 – 65 cm. 50 ha lahan pertanian tergenang dengan ketinggian air kurang lebih 30 hingga 60 cm,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Joko, di Dusun Gabus 175 rumah milik warga tergenang dengan ketinggian air 40 – 65 cm, dan 70 ha lahan pertanian tergenang dengan ketinggian kurleb 30 – 60 cm. Kerugian masih dalam pendataan dan dipastikan aktivitas warga terganggu.
“Untuk korban jiwa nihil atau tidak ada. Upaya yang kami lakukan yakni berkoordinasi dengan unsur jajaran terkait lainnya guna menentukan penanganan langkah selanjutnya,” tutur Joko.
Saat ini, lanjut Joko, BPBD Lamongan sudah mengirimkan bahan banjir berupa, gedek guling, bongkotan, terpal serta sak glangsing. Kondisi saat ini tanggul masih belum bisa ditangani dikarenakan derasnya debit air yang sangat tinggi. (ard)