Tampak anggota Polwan yang sedang lakukan tugasnya. (FT/DUTA.CO/ABDULAZIZ)

PASURUAN | duta.co – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan hingga perburuan terhadap pelaku pembegalan terhadap Polwan anggota Polres Pasuruan Kota, akhirnya tim gabungan dari Buser Polda Jatim dan Polres Pasuruan Kota berhasil menciduk dua diantara empat pelaku pembegalan saat beraksi di Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto saat dikonfirmasi membenarkannya. Namun pihaknya tidak menyebutkan secara rinci atas tertangkapnya dua pelaku yang saat ini masih diperiksa secara intensif. “Pelakunya memang sudah tertangkap dan saat ini kami masih melakukan pengembangan,” paparnya, saat dihubungi, Sabtu (19/8) pagi.

Riyanto menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang dugaan kabur, setelah membegal. Menurutnya, dengan tertangkapnya dua orang pelaku itu, diharapkan akan membuka peluang untuk proses penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku lain. “Tenang. Nanti akan kami rilis, “ungkap mantan Kasatreskrim Polres Situbondo ini.

Seperti diwartakan sebelumnya, aksi begal terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang Polwan yang berdinas di Polres Pasuruan Kota, yakni Bripda Puji Lestari (21) warga Jl Dukuh Kapasan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, saat akan berdinas. Polwan cantik ini harus kehilangan sepeda motor Vario 125 warna putih Nopol L 6881 WE.

Korban dibegal oleh 4 pelaku bersenjatakan clurit saat melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 Wib di Jl Raya Kraton, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (14/8). Peristiwa yang kali pertama dialami aparat Kepolisian ini, langsung menjadi atensi Polsek Kraton, yang terus lakukan pendalaman aksi brutal para pelaku, yang kerap beraksi di lokasi yang sama tersebut.

Bahkan atas kejadian itu, korban juga kehilangan 2 buah ponsel, KTP, SIM, dan KTA turut dibawa kabur pelaku lantaran semua barang berharga itu disimpan di dalam jok motornya. Jajaran Buser wilayah timur berupaya menghadang komplotan pelaku yang kabur ke arah timur. Upaya pelacakan melalui ponsel korban dengan sistem GPS, juga tak berhasi. Pelaku sengaja mematikan ponsel korban agar tak terlacak. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry