GELAR UNGKAP: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal saat melakupan gelar ungkap Operasi Pekat Semeru 2017 di halaman Mapolrestabes.

SURABAYA – Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2017 yang digelar selama 12 hari penuh sejak menjelang puasa hingga minggu pertama bulan puasa ini, Polrestabes Surabaya beserta jajaran berhasil mengungkap sedikitnya 73 kasus. Dari 73 kasus yang diungkap, terbanyak adalah 3 Cepu (curas, curat, dan curanmor).

Ratusan pelaku kejahatan dari berbagai kasus, Minggu (4/6/2017) siangĀ  dikeluarkan dari sel tahanan. Ada 156 tersangka yang didominasi pria itu hanya bisa menundukkan kepala saat diperlihatkan kepada publik di halaman Polrestabes Surabaya.

Terlihat beberapa diantaranya terlihat berjalan pincang, bahkan ada yang terpaksa menggunakanĀ  tongkat penyangga karena kaki mereka tertembus peluru petugas. Sedang beberapa perempuan yang juga terlibat kejahatan terlihat menangis.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal mengatakan, keberhasil ungkap berbagai kasus ini merupakan kegigihan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya beserta Polsek jajaran untuk terus berkomitmen menumpas segala bentuk kejahatan. Selain itu Iqbal juga mengapresiasi kinerja anggota yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.

“Alhamdulillah ya, kinerja Satreskrim dibawah pimpinan AKBP Shinto Silitonga sangat luar biasa. Dalam 12 hari mampu mengungkap setidaknya 73 kasus dengan 156 tersangka. Itu bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kafa Iqbal, Minggu (4/6) di halaman Polrestabes Surabaya.

Selain kasus 3 Cepu, Polisi juga berhasil mengungkap beberapa kasus lain seperti, pelaku curas TKP jalan Kapas Krampung No.109 Surabaya dengan menangkap salah satu istri tersangka asal Desa Socah, kecamatan Galis, Bangkalan, Madura

“Kecenderungan kuantitas kejahatan jalanan maupun kejahatan lainnya memang terus menurun, namun kualiatas kejahatan justru semakin bervariatif. Para pelaku ini bahkan tak segan melukai hingga membunuh korban hanya untuk menguasai benda berharga yang secara nilai tidak seberapa. Maka kami tentu akan lakukan tindakan tegas kepada mereka para penjahat ini,” tegas Iqbal.

Kendati operasi pekat semeru 2017 sudah berakhir, M Iqbal beserta anggota dari berbagai fungsi Polrestabes Surabaya masih terus melakukan operasi Surabaya Tertib Ramadhan, dimana attensi terhadap penyakit masyarakat dan kejahatan jalanan masih tetap menjadi prioritas. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry