Menjadi awardee beasiswa juga sering kali menjadi batu loncatan bagi mahasiswa untuk membuka lebih banyak kesempatan.
Keberhasilan mendapatkan beasiswa kembali diraih oleh dua mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Mereka adalah Putri Eva (S1 Keperawatan) dan Sanita Aliyah (S1 Gizi). Sani dan Eva berhasil lolos sebagai penerima Beasiswa Unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi yang mampu menunjukkan potensi akademik dan non-akademik yang luar biasa.
Dari 20 pendaftar dari Unusa, penerima beasiswa yang lolos hanyalah dua. Sani, salah satu penerima beasiswa mengungkapkan bahwa tantangan administratif sering menjadi kendala utama bagi banyak mahasiswa yang berusaha mendapatkan beasiswa, mulai dari pengumpulan berbagai dokumen hingga pengisian formulir yang memerlukan ketelitian dan kesabaran.
Sejak awal semester satu, Sani sudah bercita-cita mendapatkan beasiswa ini, menegaskan bahwa rasa optimisnya tumbuh berkat keyakinan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya. Ini menggambarkan bagaimana lingkungan kampus yang suportif dapat menjadi penentu keberhasilan mahasiswa dalam mengejar prestasi dan peluang besar, seperti beasiswa unggulan.
“Prosesnya sangat panjang dan penuh tantangan. Tapi karena dukungan orang sekitar terutama pihak Unusa, saya sangat optimis dan tidak mau menyerah, apalagi beasiswa ini menjadi salah satu beasiswa yang saya inginkan sejak semester satu,” ungkap alumni SMAN 3 Sidoarjo itu.
Senada dengan Sani, Eva juga memiliki ambisi untuk lolos dalam beasiswa unggulan ini. Ia menceritakan bahwa motivasi terbesarnya dalam mengikuti beasiswa ini adalah meringankan beban orang tua.
“Beasiswa unggulan ini juga menjadi impian saya sejak lulus SMA, karena adik saya juga kuliah, saya sangat ingin meringankan beban orang tua. Orang tua saya hanyalah lulusan SMA dan besar harapan untuk saya dan adik saya bisa berkuliah dan berhasil dengan keinginannya,” ucap perempuan asal Kabupaten Tuban itu.
Eva juga menceritakan bahwa ia telah beberapa kali mengikuti beasiswa dan keberhasilannya kali ini menjadi hal yang sangat ia syukuri. “Saya sudah 10 kali ikut seleksi beasiswa, dan alhamdulillah di beasiswa unggulan ini lolos. Selain bisa membantu finansial orang tua, saya juga besar harapannya untuk meningkatkan potensi diri, apalagi di beasiswa unggulan ini yang terseleksi orang-orang dengan sejuta prestasi, jadi saya bisa belajar juga dari mereka,” tukasnya.
Keberhasilan Sani dan Eva lolos sebagai penerima Beasiswa Unggulan ini tentu tidak hanya membanggakan mereka secara pribadi, tetapi juga membawa nama baik Unusa di kancah nasional. Melalui beasiswa ini, keduanya akan mendapatkan dukungan penuh dalam melanjutkan pendidikan, baik dalam hal pembiayaan studi maupun pengembangan kompetensi lainnya.
Dengan perjuangan yang tidak mudah, Sani dan Eva berharap pencapaian mereka ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk tidak menyerah dalam mengejar mimpi. “Kuncinya adalah konsistensi dan terus berusaha. Jangan takut gagal, karena dari setiap kegagalan kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik,” pungkas Sani. ril/hms