BEASISWA :  Pihak Transer Foundation, Gerad Hilted dan dari Utrecht University Belanda saat menyerahkan secara simbolik beasiswa Transer Academic Award Kepada mahasiswa terpilih STIE Perbanas di Auditorium Kampus STIE Perbanas, Jumat (21/4).  DUTA/WIWIEK WULANDARI

 

SURABAYA |duta.co – Dua mahasiswa STIE Perbanas Surabaya, Yulia Frischanita dan Sandhi Wiratmoko terpilih untuk mengikuti program summer school ke Utrecht University Netherlands. Kuliah singkat selama sepekan ini diikuti akan menjadi pengalaman dan perjalanan tak terlupakan bagi keduanya. Apalagi, tidak mudah untuk bisa meraih kesempatan ini, karena persaingan yang sangat ketat yang diikuti ratusan mahasiswa dari seluruh belahan benua.

Transfair Foundation selaku pemberi beasiswa sudah kedua kalinya memilih mahasiswa STIE Perbanas karena sudah mengetahui kualitas STIE Perbanas yang tahun sebelumnya sudah mengikutinya. Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi, SE., M.Fin., mengatakan program kuliah di luar negeri ini diperlukan bagi mahasiswanya agar mereka mendapatkan bekal ilmu pengetahuan yang bertambah dan belum didapatkan di dalam negeri.  “Kali ini, banyak mahasiswa STIE Perbanas Surabaya yang berminat untuk mengikuti program Summer School di Utrecht University Netherlands,” ujar Lutfi saat penyerahan beasiswa secara simbolis di Auditorium Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, pada Jumat, (21/4).

Menurut Mr. Gerard Hilted, kriteria mahasiswa penerima Beasiswa Transfair Foundation The Netherlands, pertama memiliki komunikasi Bahasa Inggris yang baik. Selain itu, mahasiswa tersebut memiliki kemampuan akademik dan prestasi yang baik di kampusnya. Terakhir, penerima beasiswa ini juga harus lulus seleksi yang diselenggarakan oleh pihak kampus setempat. Poin yang tidak terlupakan, mahasiswa tersebut juga harus memahami budaya Negara asalnya, contoh di Indonesia gamelan dan seni tari.

Sementara itu, Sandhi Wiratmoko salah satu penerima beasiswa mengaku tidak menyangka dirinya terpilih mengingat kuotanya hanya satu mahasiswa. Sandhi berencana mengenalkan budaya Indonesia berupa Tari Madura.  ”Saya bawa akan kenalkan Tari Madura dan saya nanti juga akan belajar terkait budaya yang ada di Belanda,” papar Sandhi.

Sama seperti Sandhi, Yulia Frischanita pun berniat ingin memperdalam mata kuliah kewirausahaan karena di Utrecht dirinya mendapatkan materi tersebut. Pihaknya merasa Belanda merupakan Negara maju sehingga dari dunia usaha dapat dikatakann berkualitas. ”Harapannya, sepulang dari Belanda nanti saya bisa menerapkan ilmu kewirausahaan tersebut di kampus maupun dunia usaha di Indonesia,” harap Yulia. (end)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry