DIAMANKAN: Dua tersangka pencambretan yang masih di bawah umur saat diamankan ke Mapolrestabes Surabaya. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Kelakuan ZR (16) dan BP (15) tak patut ditiru. Betapa tidak, dua bocah ingusan ini nekat menjambret lantaran ketagihan main game online. Tidak tanggung-tanggung, dia sudah dua kali beraksi merampas Hp beserta tas milik korbannya, dan hasilnya digunakan untuk main game online.

Kedua pelaku yang masih di bawah umur yang tinggal di Banyu Urip Kidul Surabaya ini, merampas HP milik korban Dwi Agustina Wulandari, warga Satria Desa Betro, Sidoarjo.

Kejadian bermula ketika korban Dwi Agustina melintas di depan Karaoke “Master Piece” Jl Dr Soetomo dengan mengendarai motor sambil menelepohon dengan diselipkan di helmnya. Saat itulah, dua pelaku membuntuti korban dengan mengendarai Honda Scoopy merah L 6991 RY. Dan  setibanya Jl Diponerogo dan situasi sepi, BP sebagai eksekutor merampas HP milik korban.

Nahas, motor yang dikendarai ZR dan BP ini menabrak trotoar dekat trafick light (TL) Jl Diponegoro tepatnya dio depan BCA. Akibat kejadian itu, keduanya diamankan petugas Satlantas Polretabes Surabaya yang sedang mengatur lalu lintas di jalan tersebut.

“Awalnya, anggota Satlantas tahunya karena kecelakaan. Tapi ternyata pelaku penjambretan dan akhirnya diserahkan ke Satreskrim,” pungkas Kompol Lily Djafar, Kasubbag Humas Polretabes Surabaya, Minggu (13/8).

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata kedua pelaku ini tidak cuma menjadi bandit jalanan sekali di Jl Diponegoro bahkan Keduanya juga pernah beraksi jadi bandit jalanan dengan melakukan perampasan tas dan HP. Mereka berdua beraksi pada Ramadan di Dukuh Kupang Surabaya.

“Perampasan di Jl Diponegoro merupakan yang kedua. Pelaku ini putus sekolah SMP dan SD,” terang Lily.

Pelaku ZR mengaku, nekat melakukan aksi di jalanan lantaran tidak semiliki uang. Dari orang tuanya sudah tidak diberi uang saku lantaran sudah tidak sekolah. Padahal, dirinya ketagihan bermain game online di dekat rumahnya.

“Saya sering main game online, tetapi tidak punya uang cukup. Sehingga merampas HP atau tas di jalanan,” aku ZR seraya mengatakan dua korban yang dijembret semuanya perempuan.

Lantaran masih di bawah umur, dua pelaku bandit jalanan ini dititipkan di Bapas khusus anak sambil melakukan proses penyidikan selanjutnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry