PENGEROYOKAN: Tersangka pengeroyokan saat diamankan ke Mapolsek Sawahan, kemarin. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co  – Dua remaja RG (14) dan MNR (14) kini harus menjalani perawatan intensif di RSU dr Soetomo Surabaya. Kedua ABG ini menjadi korban pembacokan oleh sejumlah remaja hingga mengalami luka bacok. RG mengalami luka bacok dileher bagian belakang, sedangkan MNR mengalami luka bacok pada punggungnya dengan 19 jahitan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/3) sekitar pukul 23.00 WIB, di depan SPBU di Jalan Arjuno, Sawahan Surabaya. Cerita berawal saat RG dan MNR duduk-duduk di atas motor di depan SPBU, sekitar pukul 21.00 WIB.

Tanpa disadari RG dan MNR tiba-tiba didatangi oleh tujuh remaja menggunakan tiga motor dengan berboncengan. Rupanya, dua diantara tujuh remaja itu merupakan musuh dari RG dan MNR, yakni KN (15), dan DN (14)

KN yang mengomandoi teman-temannya langsung menghampiri RG dan MNR. KN kemudian berkata “Iki lo arek’e” (ini lo anaknya). Setelah itu, DN yang sudah dikasih KN parang langsung menyabetkan ke belakang punggung RG. Sedangkan KN, yang membawa celurit, juga turut menyabetkan ke punggung MNR.

Usai dibacok, RG dan MNR langsung terkapar. Warga yang mengetahui kemudian menolongnya. Sedangkan KN dan DN bersama teman-temannya segera melarikan diri. “Dari situ, warga menghubungi pihak keluarga korban, hingga akhirnya diteruskan ke kami. Setelah itu kami segera ke lokasi kejadian,” terang Kompol Yulianto, Kapolsek Sawahan, MInggu (9/4).

Sejumlah anggota Unit Reskrim yang mendatangi lokasi kejadian lantas segera membawa kedua korban yang kritis ke RSUD dr.Soetomo. Beberapa anggota juga langsung disebar dan mencari informasi untuk memburu para pelaku. Hingga akhirnya, satu pelaku berhasil teridentifikasi berkat keterangan dari korban.

“Dari keterangan korban, dia menyebut nama DN, yang tinggal didaerah jalan Banyu Urip. Dari situlah, kami langsung menuju ke rumah pelaku dan berhasil kami tangkap,” jelas Yulianto.

Yulianto menambahkan, usai menangkap DN, pihaknya langsung membawa DN untuk menunjukkan di mana tempat persembunyian temannya. Saat itu, DN menunjukkan tempat tinggal KN, di daerah Surabaya barat. Tapi, saat polisi kesana, KN tidak berada di rumah.

“Saat kami kesana, rumah pelaku KN dalam keadaan kosong. Ternyata KN ini mengetahui jika kami akan memburunya. Sehingga dia melarikan diri,” bebernya.

Tidak menemukan KN, polisi akhirnya membawa DN ke Mapolsek untuk diinterogasi. Dari pengakuan DN, aksi pembacokan itu dilakukan lantaran dendam. “Pengakuan tersangka, aksi pengeroyokan dengan pembacokan ini karena motif dendam yang cukup lama. Sebab, DN dan KN dulunya pernah terlibat perkelahian dengan kedua korban,” ulas Kompol Yulianto. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry