USULAN WARGA. Pengaspalan jalan Pulau We, Perumahan Gatoel, merupakan usulan warga yang sudah direalisasi DPUPRPRKP Kota Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Usulan warga melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) direalisasikan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto.

Menurut Kepala DPUPRPRKP Kota Mojokerto, Muraji ST MSi, jumlah total Musrenbang dan Pokir pada tahun anggaran 2024 ini sebanyak 636 Usulan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 504 Usulan atau 79% sudah direalisasikan. Sisanya, sebanyak 132 usulan atau 21% tidak dapat direlisasikan.

“Usulan yang tidak dapat direalisasikan disebabkan status lahan yang diusulkan bukan lahan aset Pemkot Mojokerto. Selain itu, beberapa diantaranya kondisi sasaran yang diusulkan masih kondisi bagus, sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan. Dan yang terakhir, akibat keterbatasan material,” jelasnya, Jumat (22/11/2024).

Ada dua jalur yang dapat dilakukan masyarakat dalam menyampaikan usulan pengadaan barang dan jasa. Yang pertama melalui Pokir dan yang ke dua melalui Musrenbang.

Pokir merupakan aspirasi atau usulan masyarakat dalam pengadaan barang dan jasa yang dititipkan kepada anggota dewan agar diperjuangkan.

Sedangkan Musrenbang merupakan forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah.

Musrenbang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara negara sesuai dengan kepentingannya dengan turut mengikutsertakan masyarakat.

Musrenbang dilaksanakan secara bertingkat mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan seterusnya.

Sejumlah usulan warga melalui Pokir dan Musrenbang yang sudah direalisasikan DPUPRPRKP Kota Mojokerto, diantaranya, usulan warga Kelurahan Meri dan Kranggan Kecamatan Kranggan.

Terdapat empat titik jalan lingkungan, yakni jalan Meri arah ke makam, Kelurahan Meri, jalan Pulau We Perumahan Gatoel, Jalan Suratan Gg 3 dan 5, Jalan Pekayon Gg I Kelurahan Kranggan.

Dari empat titik kegiatan pembangunan, total nilai proyek sebesar Rp 902.551.883, yang terbagi dua pekerjaan. Pertama pengaspalan di jalan Pulau We dan Jalan Meri kearah makam. Dan yang ke dua, berupa pavingisasi jalan Suratan 3 dan 5 serta jalan Pekayon I.

“Banyak proyek yang kita kerjakan tahun ini berasal dari Pokir anggota dewan, disamping juga dari Musrenbang,” ujar Muraji.

Lebih lanjut dijelaskan, jalan, jembatan, dan lainnya yang biasanya merupakan proyek besar atau menjadi visi misi kepala daerah sudah disusun dan direncanakan pembangunannya oleh DPUPRPRKP.

“Kalau untuk pembangunan atau pemeliharaan jalan dan jembatan yang besar, sudah ada dalam agenda DPUPtingk. Sedang untuk pembangunan jalan lingkungan biasanya melalui Pokir dan Musrenbang,” jelasnya. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry