KOLAM RETENSI. Pembangunan Kolam Retensi dan fasilitasnya untuk Pengendalian banjir, sekaligus untuk wisata. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kota Mojokerto telah menyelesaikan pengerjaan sejumlah proyek strategis tahun 2024. Terbilang strategis karena melalui perencanaan yang cermat untuk mencapai tujuan.

“Ada lima proyek strategis yang pengerjaannya menjadi kewenangan DPUPR Perkim,” ujar Kepala DPUPR Perkim Kota Mojokerto, Muraji ST Msi, Selasa (26/11/2024).

Lima proyek strategis tersebut yang pertama adalah Pembangunan Kantor Kecaratan Kranggan. Pagu anggaran sebesar Rp 6,48 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,224.843.000. Pengerjaan proyek dimulai pada 29 April 2024.

“Rencana pembangunan Kantor Kecamatan Kranggan sudah ada sejak dilakukan pemekaran Kota Mojokerto menjadi tiga kecamatan pada beberapa tahun lalu. Karena berbagai hal, pembangunannya baru dilaksanakan tahun ini,” katanya.

Yang ke dua adalah Feningkatan Jalan Cancer. Pagu anggarannya sebesar Rp 6.060.391.000 dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.187,152,075. Pengerjaan proyek dimulai pada 23 Juli 2024.

“Anggarannya bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Proyek ini untuk mendukung Wisata Bahari Rejoto,” ujarnya.

Ke tiga adalah Pembangunan Fasilitas Umum di Kolam Retensi. Pagu anggarannya sebesar Rp 4,7 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,457 miliar lebih. Dan proyek dikerjakan mulai 29 Mei 2024.

“Dengan adanya fasilitas umum, diharapkan Kolam Retensitidak hanya sekadar penampungan air, tapi bisa menjadi wisata,” harapnya.

Sedangkan ke empat adalah Rehab Kantor Kelurahan Sentanan. Pagu anggarannya sebesar Rp 2 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.846.072.000. Dan proyek mulai dikerjakan pada 19 Juni 2024.

“Kantor Kelurahan Sentanan perlu dilakukan perluasan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tapi, perluasannya dilakukan ke atas karena lahannya sempit,” jelasnya.

Dan yang terakhir adalah Prasarana Gelora A Yani. Pagu anggarannya sebesar Rp 870 juta dengan nilai kontrak sebesar Rp 830 juta. Dan proyek mulai dikerjakan pada 19 Agustus 2024.

“Di Gelora A Yani perlu perbaikan dan penambahan prasarana guna menunjang keberadaan Gelora A Yani sebagai pusat berolah raga,” katanya.

Lebih jauh disampaikan, sebenarnya ada 10 proyek strategis pada tahun 2024 ini. Namun, pembangunan lima proyek lainnya bukan wewenang DPUPR Perkim.

“Kewenangannya tersebar di sejumlah dinas. Di Disperindag, Disporapar, dan Dinas Pendidikan masing-masing satu proyek dan di RSUD dua proyek,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry