SURABAYA – DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung penuh Musyaffa’ Noer selaku ketua Partai Berlambang Ka’bah di Jatim maju sebagai Cawagub pada Pilgub Jatim 2018 mendatang. Alasannya, di Jakarta sudah mulai bisik-bisik dan dari sisi religius juga sangat memenuhi syarat.
“Sisi pengalaman politisi juga sudah ada dan tak perlu diragukan. Berdasar kursi DPRD Jatim yang kita punya, target PPP mengusung Cawagub Jatim cukup realstis,”ujar Sekjen DPP PPP Asrul Sani usai membuka Rakorwil I Pemenangan Pemilu 2019 DPW PPP Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (31/3) kemarin.
Sementara untuk Cagub yang akan diusung, Asrul Sani mengaku DPP sedang mempertimbangkan tiga nama yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Khofifah Indar Parawansa, serta Tri Rismaharini. Namun dari ketiga kandidat itu baru Gus Ipul yang sudah menjalin komunikasi dengan Musyaffa’ Noer. “Kami juga sedang menjajaki Khofifah. Tapi kita pastikan dulu, Khofifah mau atau tidak,” kelakarnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa’ Noer mengaku terkait dorongan maju menjadi Cawagub adalah keinginan DPP. “Kalau saya antara iya atau tidak itu menunggu usulan DPC-DPC PPP. Soal siapa pasangan Cagubnya, PPP masih terbuka dengan siapaun, walaupun yang sudah menjalin komunikasi baru Gus Ipul,” bebernya.
Lebih jauh ketua FPPP DPRD Jatim itu menjelaskan bahwa Rakorwil I sengaja diadakan untuk persiapan menghadapi Pemilu 2019 yang persaingannya semakin berat. “Dalam Pemilu nanti PPP mentargetkan dapat menduduki posisi ketiga besar secara nasional,” kata Musyaffa’.
Diakui Musyaffa Noer, PPP pernah berjaya masuk tiga besar pada pemilu 1999 dan 2004. Namun pada pemilu 2009 dan 2014 turun drastis sehingga upaya mengembalikan kejayaan PPP terus dilakukan dengan berbagai cara yang strateginya akan dijelaskan di Rakorwil ini.
“Di antara strategis itu adalah PPP harus jadi partai pengusung dalam Pilkada serentak 2018. Sebab Pilkada merupakan pintu masuk untuk Pemilu 2019 yang ditarget meraih posisi ketiga nasional. Dalam poltitik kekuasaan itu memang harus direbut, bukan hanya berdoá,” kelakar politisi murah senyum ini.
Tema Rakorwil PPP ini adalah bergerak bersama rakyat menuju tiga besar dalam Pemilu 2019. Filosofi ini terus diingatkan ke jajaran seluruh DPW, DPC dan kader PPP seluruh Jatim agar jangan bergerak sendiri-sendiri dalam bekerja, perlu kekompakan untuk bergerak bersama dengan masyarakat, agar PPP tidak mudah dipatahkan dan dikalahkan.
Rakorwil juga dalam rangka menguatkan kaderisasi maka dipilih kader untuk dilatih menjadi kader madya unggulan partai melalui LKKM (Latihan Kepemimpinan Kader Madya), dan akan berlanjut berkesinambungan LKKD (Latihan kepemimpinan Kader Dasar). Kader tersebut daerah menjadi kader tangguh dan militan dalam memenangkan pemilu 2019.
“PPP Jatim akan memulai melakukan rekrutmen kader muda untuk regenerasi agar PPP tidak kekurangan stok baik dalam pencalegan maupun Pilkada,” imbuhnya. Untuk mempercepat kaderisasi, PPP juga menggelar Bimtek kartu anggota online SIAPPP.Com.
Menurut Musyaffa’ upaya yang harus dilakukan seluruh kader PPP untuk merealisasikan target tiga besar pemilu 2019 sangat bergantung pada kinerja membangun struktur yang kuat, mencari figur yang satu warna dengan PPP untuk menjadi caleg, dan menempel kekuatan kultural bersama kiai, tokoh masyarakat maupun profesional.
Di tambahkan Asrul Sani PPP menarget peningkatan perolehan suara hingga 100% dalam Pemilu 2019 mendatang. “Saat ini PPP di DPR RI asal Jatim hanya 4 kursi, kemudian di DPRD Jatim 5 kursi. Setidaknya tahun 2019 bisa bertambah dua kali lipat,” harapnya. Secara nasional PPP telah ikut mengusung di 65 Pilkada. Dari jumlah tersebut, 27 Pilkada diantaranya PPP berhasil memenanginya. ud
