KEDIRI|duta.co-DPD LDII Kota Kediri menggelar Seminar Peningkatan Kapasitas Pemuda di Gedung DMC Lantai 5, Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Minggu (28/12/2025). Acara ini fokus pada pembekalan kepemimpinan strategis dan penguatan karakter bagi generasi muda di tengah tantangan era digital.

Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menekankan pentingnya sinergi antara generasi tua dan muda. Mengutip filosofi sahabat Salman Al-Farisi, ia mengingatkan bahwa keberlanjutan sebuah peradaban sangat bergantung pada kemauan generasi muda untuk belajar dari pendahulunya sebelum estafet kepemimpinan berpindah.

Dalam sambutannya, Agung Riyanto menjelaskan bahwa pembinaan pemuda di LDII bertumpu pada target Tri Sukses, yaitu membentuk generasi yang memiliki Alim-Faqih (berilmu), Akhlakul Karimah (berakhlak mulia), dan Mandiri.

“Kami ingin menyiapkan SDM yang profesional religius. Hal ini kami tuangkan melalui penguatan 29 Karakter Luhur sebagai fondasi utama. Karakter-karakter ini adalah kunci yang dibutuhkan bangsa saat ini untuk menghadapi dinamika global,” ujar Agung.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa kegiatan ini selaras dengan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa, yang mencakup wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan, teknologi informasi, hingga energi baru terbarukan.

Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Kepemudaan Disbudparpora Kota Kediri, Aries Ahmad Chudori, yang memberikan wawasan terkait kepemimpinan di era digital. Ia mengapresiasi langkah LDII yang aktif melakukan pembinaan internal yang terukur.

“Kami memberikan kilas balik terkait tipikal pemimpin yang relevan di masa depan. Harapannya, teman-teman pemuda LDII siap menerima tongkat estafet kepemimpinan untuk mewujudkan visi Kota Kediri yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni),” ungkap Aries.

Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibaad mengajak para aktivis pemuda untuk lebih mengedepankan integritas dan tanggung jawab nyata daripada sekadar berwacana.

“Pemuda modern masa depan harus berani mengambil risiko dan bertanggung jawab. Kami mendiskusikan 6 Tabiat Luhur (jujur, amanah, hemat/hidup sederhana, rukun, kompak, dan kerja sama yang baik) yang sangat relevan menuju Indonesia Emas 2045,” Gus Ibad, sapaan akrabnya.

Ia menambahkan bahwa pemimpin masa depan tidak boleh hanya pandai beretorika, tetapi harus memiliki aksi nyata yang membawa manfaat ekonomi maupun sosial bagi masyarakat Kota Kediri.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kota Kediri, menciptakan ruang kolaborasi untuk mencetak kader pemimpin yang tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.(bud)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry