

Ada empat dosen Unusa yakni Nur Ainiyah sebagai ketua, dengan anggota Iis Noventi,
Siti Nur Hasina dan Ima Kurniastuti yang melakukan kegiatan ini.
Nur Ainiyah mengatakan penyakit tidak menular ini menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di wilayah perkotaan, termasuk di Banyu Urip, Surabaya. Perubahan gaya hidup, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini dan pengelolaan PTM memperburuk situasi ini.
“Selain itu, peran kader kesehatan dan keluarga dalam mendukung pencegahan dan pengendalian PTM masih belum optimal, sehingga upaya promotif dan preventif belum berjalan maksimal,” ujarnya.
Dikatakan Nur Ainiyah, pemberdayaan kader dan keluarga menjadi strategi utama. Solusi yang dapat dilakukan pelatihan kader dalam pengukuran kadar glukosa darah, asam urat dan kolesterol serta tekanan darah. Pelatihan cara memberikan edukasi kepada kader, pemeriksaan kesehatan baik pada remaja, dewasa serta lansia dan demonstrasi Senam Hipertensi pada warga serta pemberian media edukasi kepada Kader Surabaya Hebat Ikebana 3.
Pengabdian masyarakat ini hasil dari pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2025. ril/hms