Dr Mu’minatus Sholichah, MSi Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Satu lagi dosen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menorehkan prestasi. Adalah  Dr Mu’minatus Sholichah, MSi, Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sebagai ‘Tokoh Pengabdi Koperasi’ di  Hari Koperasi ke-71 tahun 2018 ini.

“Alhamdulillah  dapat penghargaan sebagai ‘Tokoh Pengabdi Koperasi’. Penghargaan ini diberikan karena saya dinilai konsisten melakukan pengabdian di koperasi di Kabupaten Gresik,” ungkap Mukmin, sapaan akrabnya.

Apalagi ungkap perempuan yang juga menjabat  Kepala  Biro Kewirausahaan, Komersialisasi dan Pengembangan BUMK UMG ini, selama ini tidak banyak masyarakat yang bersedia menyisihkan waktu untuk menjadi Pengurus dan Pengawas koperasi karyawan (Kopkar) di sebuah Perguruan Tinggi.

Soal menyisihkan waktu mengelola Koperasi bukanlah barang baru bagi Mukmin, khusus di Kopkar Sinar Mentari UMG yang berdiri pada 1996 ini, Mukmin sudah mulai terjun dari 2002 mulai dari menjabat Ketua Kopkar hingga dua periode. “Saat ini saya menjabat Ketua Pengawas untuk kali keempat sampai 2020,” pamernya.

PENGHARGAAN: Dr Mu’minatus Sholichah, MSi bersama penerima penghargaan di Hari Koperasi ke-71 tahun 2018 Kapupaten Gresik.
Duta/Humas UMG

Tidak cukup diinternal kampus, Mukmin juga menjadi pengurus Dekopinda Gresik mulai 2005, selama 3 periode sampai 2020. “selain saya merupakan pendiri dan pengawas di koperasi PD Aisyiah Gresik,” ungkapnya.

Mukmin memilih mengabdikan hidupnya di perkoperasian karena menilai melalui koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Hal ini bisa dimulai dari peningkatan ekonomi rumah tangga, perekonomian daerah, selanjutnya perekonomian nasional,” ujarnya.

Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam menumbuhkan usaha koperasi pada masa mendatang.

“Pembinaan koperasi selama ini sudah cukup namun masih perlu ditingkatkan. Khususnya untuk koperasi wanita yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan berbagai aspek terkait. Seperti pengelolaan, pengawasan, kewajiban perpajakan,” tegasnya.

Namun jika nantinya koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, maka akan mampu mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan ekonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, maka akan tumbuh besar menjadi kekuatan nasional. rum

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry