Dua dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Farida Umamah dan R. Khairiyatul Afiyah yang didapuk sebagai juara pertama Unusa Pengmas Award 2018. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Dua dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Farida Umamah dan R. Khairiyatul Afiyah yang didapuk sebagai juara pertama Unusa Pengmas Award 2018.

Keduanya mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta ditambah Rp 1 juta dari Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, serta mendapat medali, piala dan sertifikat.

Tidak hanya menyerahkan proposal dan poster, keduanya sebelum dinobatkan sebagai juara pertama, diminta untuk mempresentasikan hasil pengmasnya di depan undangan dan para dewan juri.

Tampil berdua, Farida dan Khairiyah mantap mempresentasikan hasil pengmasnya.

Diakui keduanya, pengmas dilakukan di RSI Ahmad Yani beberapa bulan lalu.

Pengmas ini berkaitan dengan ibu hamil yang harus berkomunikasi dengan anaknya sejak berada dalam kandungan.

Dengan judul Pentingnya Komunikasi pada Janin Saat Hamil di Poli KIA RS Ah Yani Surabaya, Farida dan Khairiyah mencoba untuk mengedukasi para ibu hamil agar bisa berkomunikasi dengan janin dalam berbagai macam cara.

Farida  mengatakan walau bayi masih belum lahir, tapi komunikasi itu penting dilakukan.

“Caranya dengan mengelus-ngelus perut, sambil diajak bicara. Bicara apapun yang baik-baik,” jelasnya.

Misalnya dengan menyebutkan huruf, angka, nama-nama anggota keluarga dan sebagainya. Bisa juga dengan mengaji, menyanyi dan berbagai macam lainnya.

“Hal itu untuk menjalin kedekatan dengan anak nantinya juga untuk meningkatkan kecerdasan pada anak,” tandas Farida.

Selain tim Farida Umamah dan Khairiyatul sebagai juara pertama, Unusa Pengmas Award 2018 memilih Muslikha Nourma sebagai juara dua dan Dr. Ima Nadatien sebagai juara ketiga.

Dalam ajang ini juga dipilih best idea yakni Lailatul Khusnul Risky,  best actual yakni Annif Munjidah dan best desain Nadia Farhani. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry