Dosen FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi saat presentasi dalam suatu acara. (FT/IST)

MALANG | duta.co – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) berhasil menemukan solusi mengantisipasi penggelapan pajak. Melalui risetnya ini, penerimaan negara untuk pembangunan nasional akan aman. Hasil penelitian ini bahkan sudah dipresentasikan di 3rd International Research Conference on Management and Business, dan akan dijadikan bahan ajar ber ISBN.

Menurut dosen, yang juga peneliti Jurusan Akuntansi, FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, ia mengembangkan model penelitian terkait model perilaku wajib pajak dalam Tindakan Tax Evasion atau disebut penggelapan pajak. Yakni dengan melakukan survey kepada wajib pajak  pribadi yang ada di Malang Raya.

“Penelitian ini berawal dari keprihatinan kami di grup riset tentang  adanya perilaku dysfunctional yang seringkali terjadi pada wajib pajak di Indonesia. Tindakan Tax evasion  merupakan permasalahan yang seringkali dijumpai di bagian administrasi perpajakan, salah satunya adalah penggelapan pajak,” ungkap Nur Diana kepada duta.co.

Menurutnya, Tax Evasion dalam perpajakan menimbulkan implikasi negatif yang sangat serius baik dari aspek fiskal maupun keadilan. Sementara, penerapan Self Assessment pada sistim perpajakan di Indonesia dengan memberikan kepercayaan yang luas kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kecurangan pajak dalam bentuk penggelapan pajak.

Penelitian Nur Diana mengembangkan Grand Theory-nya berdasarkan Compliance Theory dimana  menekankan pada pentingnya sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Menurutnya, ada dua perspektif dalam literatur sosiologi mengenai kepatuhan kepada hukum, yang disebut instrumental dan normatif.

Selanjutnya ia mengembangkan model dengan melakukan Meta Analysis terhadap perilaku Dysfunctional wajib pajak. Dari model yang telah terbentuk inilah ia menyurvey responden yang notabene adalah wajib pajak pribadi yang memilki usaha mikro kecil dan menengah yang berada di Malang Raya.

Diana mengungkapkan bahwa atas dasar meta analysis yang ia lakukan ada beberapa faktor perilaku wajib pajak yang mempengaruhinya. Diantaranya sikap dan etika wajib pajak yang cinta terhadap money (Money Ethics) yaitu wajib pajak yang menempatkan uang sebagai prioritas utama dalam kehidupannya.

Menurutnya, kecintaan terhadap uang yang sangat tinggi dan dibiarkan terus menerus merupakan akar kejahatan dan menuju konsep ketamakaan. Mereka menganggap tindakan penggelapan pajak adalah hal yang wajar. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sikap  wajib pajak yang dapat menurunkan tindakan Tax Evasion melalui sikap wajib pajak terhadap Religiusitas Intrinsik dan faktor usia.

“Sebenarnya penelitian yang telah saya rancang didasarkan pada Roadmap penelitian yang sudah direncanakan mulai 2019 hingga berakhir 2021. Pada tahun 2019-2020 ini kami mencanangkan program utama untuk konstruksi model konseptual Perilaku Wajib Pajak dalam melakukan Tindakan Tax evasion dengan pendanaan Hibah Klasterisasi UNISMA,” urainya.

Setelah program penelitian hibah klasterisasi Penelitian dosen terselesasikan, maka hasil penelitian ini akan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan pendampingan kepada wajib pajak UMKM agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Adapun luaran hasil penelitian ini adalah  Prosiding diseminasi hasil penelitian yang telah Diana presentasikan pada 3rd International Research Conference on Management and Business.

Selain  itu, luaran riset ini telah menghasilkan HAKI berupa Surat Ciptaan dalam waktu dekat ia juga sedang menyusun dan menunggu  luaran lain yaitu bahan ajar ber ISBN dan Publikasi penelitian dalam Jurnal.

“Pada Tahun 2020-2021, kami berencana untuk melakukan penelitian lanjutan membentuk Model Perilaku Wajib Pajak yang fit guna mendukung daya saing Bangsa. Dimana pada penelitian tingkat lanjutan program utamanya lebih menekankan untuk menghasilkan kebijakan Perpajakan dalam menekan tindakan Tax Evasion,” ujar dosen yang dikenal inovatif ini.

Dari hasil survey dan analisis yang dilakukan oleh Diana, guna mengatasi penggelapan pajak maka solusinya yaitu melalui sikap Intrinsic Religiousity wajib pajak. Pada seorang  wajib pajak yang memiliki  intrinsic religiosity yang tinggi,  akan menurunkan kecintaan mereka terhadap uang. Akibatkanya  wajib pajak enggan melakukan  tindakan tax evasion.

Diana yang luaran risetnya telah menghasilkan HAKI lebih dari 7 membeberkan pula, dengan bekal keyakinan agama dan komitmen yang kuat dapat mencegah tindakan yang tidak etis melalui adanya perasaan bersalah.

Sementara itu penemuan lain dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa usia wajib pajak yang semakin matang, menunjukkan perkembangan kognitif yang semakin meningkat.

Di sisi lain, Ketua LPPM UNISMA, Dr Nour Atiroh Abdoes Sjakoer SSi M Kes  menyatakan bahwa guna meningkatkan penelitian dosen, kampus kebanggaan NU ini telah membuat program Penelitian Hibah Klasterisaasi yang pendanaannya dikeluarkan secara mandiri melalui APBU UNISMA. Disamping juga ada pendanaan dari luar seperti Hibah Kemenristek, partnership dan kerjasama dengan institusi lain.

“Dengan adanya support dana penelitian mandiri kami harapkan  target luaran penelitian harus ditingkatkan oleh UNISMA seperti, prosiding baik level nasional maupun internasional, Bahan ajar BerISBN, publikasi jurnal nasional dan internasional terindeks. Alhamdulilah dengan dorongan dana ini prestasi publikasi maupun HAKI dosen dalam penelitian semakin meningkat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh peneliti dosen FEB  Ibu Nur Diana ini,” pungkasnya. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry