MENINJAU. Ning Ita didampingi Kepala Disporapar Ani Wijaya saat meninjau Pelatihan Fotografi Bagi SDM Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk, Kamis (16/10/2025). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co — Pemkot Mojokerto tengah berpacu menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata. Salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan wisata, Pemkot Mojokerto menggelar Pelatihan Fotografi Bagi SDM Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk, Kamis (16/10/2025).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Kota Mojokerto adalah kota yang didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa dalam produk domestik wilayahnya. Dari sektor pertambangan dan jasa yang dapat dikembangkan untuk menggerakkan perekonomian, salah satunya, adalah sektor wisata sejarah.

“Di dalam rencana pembangunan Kota Mojokerto, sektor wisata sejarah ditetapkan sebagai salah satu potensi unggulan. Alasannya, karena kita memiliki KSPM Majapahit yang ada di Trowulan,” katanya.

Sebagai sektor yang menyediakan seluruh layanan jasa bagi Mojokerto Raya (kabupaten dan kota) adalah Kota Mojokerto.

“Hotel-hotelnya ada di Kota Mojokerto, belanjanya juga ke Kota Mojokerto karena pasar induk Tanjung Anyar ada di Kota Mojokerto. Artinya, sektor perdagangan dan jasanya pusatnya di Kota Mojokerto,” tandasnya.

Menurut sosok yang akrab disapa Ning Ita ini, salah satu ekonomi kreatif yang mendukung wisata sejarah adalah fotografi. ‘Seluruh subsektor ekonomi kreatif yang potensinya ada, kita intervensi melalui program-program yang ada di dinas terkait dalam rangka mendukung suksesi wisata sejarah yang bertema Spirit of Majapahit,” ujarnya.

Untuk itu, Ning Ita berpesan kepada peserta pelatihan agar mencari objek foto yang menarik yang dapat mengangkat nama Mojokerto.

“Fungsi kalaian semua ketika belajar fotografi, carilah titik-titik yang menarik yang bisa mengangkat nama Mojokerto,” pintanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto, Ani wijaya, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan fotografi yang menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif dengan harapan bahwa dari hasil karya mereka, berupa foto dan video, nantinya akan membantu Pemkot Mojokerto mempromosikan pariwisata di Kota Mojokerto.

“Karya mereka kali ini memang hanya sebatas pada ikon-ikon Kota Mojokerto. Ke depan diharapkan bisa dikembangkan pada objek yang menjadi destinasi wisata seperti kuliner, hiburan, dan lainnya.

Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang merupakan fotografer pemula. “Ke depan kita kembangkan kemampuan mereka dengan mengikuti berbagai lomba fotografi,” katanya.(ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry