Pemasangan jaringan PLN untuk industri. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co– PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur mendorong untuk terus tumbuhnya investasi baru di Jawa Timur. Salah satu aspek yang bisa menarik investor untuk datang adalah ketersediaan listrik. Karena itu, perusahaan listrik negara itu mencoba memberikan kemudahan dalam hal penyambungan listrik bagi kalangan industri khususnya untuk daya antara 105 kilo volt ampere (KVA) hingga 197 KVA.

Kemudahan itu dikatakan Deputi Manager Strategi Pemasaran PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Tegar Hasadi, untuk biaya sambungan. Di mana selama ini, biaya sambungan yang dibebankan kepada pelanggan baru industri cukup membebani yakni di atas Rp 100 juta. Maka program yang mulai disosialisasikan sejak April 2017 itu, biaya itu dimudahkan dengan cara dicicil selama 24 bulan tanpa bunga.

“Selama ini beban biaya untuk pelanggan baru industri itu ada dua yakni biaya penyambungan dan uang jaminan langganan. Kalau biaya jaminan tidak terlalu besar, yang memang menjadi beban adalah biaya penyambungan. Makanya kita beri kemudahan itu, sehingga industri tidak langsung menyediakan dana tunai di depan,” ungkap Tegar ditemui di kantornya, Rabu (17/5).

Selain itu, pelanggan bisa dimudahkan juga dengan layanan satu atap yang sebelumnya pengerjaan dibeda-bedakan antara pendaftaran dengan sertifikat layak operasinya. “Biasanya yang mengerjakan SLO itu adalah Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LITTR). Biasanya pembayaran juga melalui mereka. Kini semua bisa kita handle,” tukasnya.

Tidak hanya itu, PLN juga mengutamakan kecepatan pengerjaan. Untuk program ini, ditarget bisa selesai mulai dari permohonan, menghubungi LIT TR hingga penyalaan tidak lebih 25 hari. Selama ini, untuk mengerjakan tiga prosedur itu, PLN membutuhkan waktu 40 hari pada 2015, 17 hari pada 2016 dan 15 hari pada 2017. “Target memang 25 hari, tapi pengalaman kita bisa selesaikan selama 15 hari. Apalagi tidak ada survey-survey-an,” tandasnya.

Dengan kemudahan ini, selama sebulan ini, respon industri cukup bagus. Sudah ada 166 penyambungan baru untuk daya 105 hingga 197 KVA di Surabaya, SIdoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jember, Malang, Kediri dan Pamekasan. Yang dalam pengerjaan atau penyambungan hingga saat ini ada 18 lokasi di beberapa kota di Jawa Timur.

Dengan respon yang baik ini, Tegar mengaku senang. PLN sebagai perusahaan milik negara bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya pelaku industri. Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan tingkat elektrifikasi bisa mengalami peningkatan dari 89 persen tahun 2016 menjadi 93 persen pada tahun ini.

“Bahkan target peringkat PLN pun tahun ini harus naik menjadi peringkat 25 dari 190 negara di dunia dari peringkat 49 tahun lalu,” tandasnya. (end)

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry