SURABAYA | duta.co – Hingga hari terakhir Senin (15/10/2018) pendaftaran CPNS di lingkungan Pemprov Jatim, tercatat sebanyak 63.186 orang telah mendaftarkan diri untuk memperebutkan sebanyak 2.065 formasi jabatan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno mengatakan hingga penutupan pendaftaran CPNS di lingkungan Pemprov Jatim ditutup, tercatat ada sebanyak 63.186 orang yang telah mendaftar melalui laman http://sscn.bkn.go.id.

“Kami akan segera melakukan seleksi administrasi apakah mereka memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan untuk pengumuman lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada 21 Oktober nanti,” ujar Anom Surahno saat dikonfirmasi Selasa (16/10/2018).

Setelah dinyatakan lolos administrasi, kata mantan kepala biro administrasi pemerintahan Pemprov Jatim, maka CPNS tersebut akan mengikuti sejumlah rangkaian tes diantaranya tes kompetensi dasar dan kompetensi bidang.

”Pengumuman yang lolos tes tersebut nanti akan diumumkan BKN pada 3 November mendatang. Namun bisa saja berubah dan nanti diumumkan olek BKN sendiri” ujar Anom Surahno.

Berdasarkan data, lanjut Anom formasi jabatan yang paling favorit dalam rekrutmen CPNS tahun 2018 adalah formasi TI (teknologi informasi) yang jumlah pendaftarnya hampir mencapai 4 ribu orang, padahal formasi yang tersedia tidak lebih 10 orang.

Sedangkan untuk formasi yang paling sepi peminat adalah formasi dokter spesialis seperti pada rekrutmen CPNS tahun-tahun sebelumnya. “Formasi dokter spesialis sepi peminat karena terganjal masalah batas usia maksimal pelamar yakni harus 35 tahun. Padahal untuk menjadi dokter spesialis tentunya usianya lebih dari 35 tahun,” tegas Anom.

Test Pakai Komputer Soal Tidak Sama

Di lingkungan Pemprov Jatim, sambung Anom, formasi humas juga menjadi favorit pendaftarnya padahal yang dibutuhkan hanya 2 orang. ”Pendaftarnya mencapai 1256 orang padahal yang dibutuhkan cuma 2 orang,” dalihnya.

Proses tes petensi dasar dan kompetensi bidang direncanakan dilaksanakan di kantor regional BKN dan gelanggang remaja 10 November Surabaya. “Kami sudah menyiapkan 500 komputer namun jika masih kurang bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Anom Surahno.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah percaya kepada joki maupun calo yang mengaku bisa menjadikan peserta lolos menjadi PNS dengan membayar sejumlah uang. “Sekarang tesnya sudah menggunakan komputeris dan antarpeserta soalnya tak sama sehingga kecil kemungkinan bisa dicurangi,” pungkas Anom. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry