JEMBATAN : Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno saat mendampingi Menseskab Pramono Anung usai peresmian Jembatan Wijaya Kusuma (duta.co/M. Isnan)  

KEDIRI| duta.co -Menyikapi kasus Walk Out (WO) dilakukan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kediri saat digelar Sidang Paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Kediri atas ketidakhadiran Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, langsung direspon pengurus partai berlogo banteng moncong putih ini.

“Memang Bupati Kediri tidak hadir pada saat benar, namun apakah ada aturan, bahwa kegiatan DPRD harus dihadiri Bupati sendiri. Kalau Bupati berhalangan kan ada wakilnya,” jelas Dodi Purwanto, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dibenarkan pihak pemerintah daerah melalui plt. Kepala Kominfo, Krisna Setiawan, bahwa saat digelar agenda sidang, ibu bupati dalam kondisi kurang sehat.

“Beliau kurang enak badan, kemudian diagendakan menjalani pemeriksaan medis oleh dr. Hakim. Selama ini, ibu bupati selalu berusaha menghadiri kegiatan apapun termasuk agenda telah terjadwalkan dewan,” jelas Krisna Setiawan.

Sementara Antok Prapungka Jaya, Ketua DPC Nasdem Kabupaten Kediri yang kali pertama melakukan WO, menyatakan belum ada jadwal ulang akan digelar Paripurna LKPJ.

“Belum ada jadwal untuk digelar kembali LKPJ Bupati, saat ini saya masih di Kantor Kejaksaan,” jelas Antok. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry