Suasana doa dan tasyakuran kemerdekaan.

JOMBANG | duta.co – Berbagai cara dilakukan generasi bangsa untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur demi bumi pertiwi.

Memasuki 80 tahun peringatan kemerdekaan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menggelar doa bersama dan Tasyakuran kemerdekaan untuk para pahlawan bangsa. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadziq akrab disapa Gus Fahmi, dengan diikuti jajaran pengurus, dan juga dihadiri oleh Kepala Kemenag Jombang serta warga Nahdliyyin.

Dalam suasana khidmat, doa tahlil dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dipanjatkan di kantor PCNU Jombang. Menurut KH. Fahmi, doa ini bukan sekadar ritual, tetapi bentuk penghormatan sekaligus pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah buah perjuangan para syuhada bangsa.

“Kita berhutang budi kepada para pahlawan. Dengan doa ini, kita berharap Allah SWT menempatkan mereka di tempat terbaik, sekaligus memberi kekuatan kepada kita untuk meneruskan perjuangan dengan menjaga persatuan, keadilan, dan kemaslahatan umat,” ujarnya, Selasa malam (19/8).

Bagi jemaah yang hadir, doa ini memberi ruang refleksi mendalam. Masrur, warga Peterongan, mengaku terharu mengikuti doa bersama ini. “Saya membayangkan betapa berat perjuangan para pahlawan dulu. Sebagai ibu rumah tangga, saya ingin mendidik anak-anak saya agar tetap cinta tanah air dan menjaga Islam rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Zaki, pemuda Nahdliyyin yang juga aktivis NU. “Doa ini mengingatkan kami, generasi muda, bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja. Kami harus menjaga amanah ini dengan terus belajar, berkarya, dan membela kebenaran,” katanya.

Doa bersama dan tasyakuran HUT Kemerdekaan ke 80 tahun ini menegaskan komitmen warga Nahdliyyin untuk terus menjaga semangat kemerdekaan di tengah tantangan zaman. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry