KEDIRI | duta.co -Pertandingan keras dan menjurus kasar diperagakan kedua tim dalam laga perdana Liga 3 Nasional Group 5, dimana Persik Kediri menjamu Madiun Putra di Stadion Brawijaya, Sabtu (14/7). Dipimpin wasit Suma . S dari Jakarta Pusat, skor akhir 2 – 0 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Namun, pertandingan ini diwarnai dua kejadian mencekam, pada menit ke – 77 sempat dihentikan karena terjadi perang batu antar suporter di tribun selatan. Kemudian usai pertandingan, saat di ruang ganti, Rio Rinaldi pemain Madiun Putra terkena serangan jantung dan hingga berita ini ditulis, masih menjalani perawatan medis di RS. Polda Bhayangkara Kediri.
Kedua gol Persik, tercipta pada menit ke 10 melalui titik putih, setelah Alfian Agung dilanggar di kotak terlarang, selanjutnya Ady Eko Jayanto mampu menjebol jala Madiun Putra dijaga Syamsi. Gol kedua pun berawal dari sodoran manis dari Yufus Meilana dan mampu diselesaikan Septian Satria Bagaskara, dipasang sebagai striker murni.
Atas kemenangan perdana ini, pelatih Persik Kediri Alfiat mengaku bersyukur meski beberapakali anak asuhnya gagal memanfaatkan peluang emas.
“Kita syukuri dulu karena telah menang 2-0 di permainan pertama ini. Yang menjadi kunci kemenangan, team work. Sementara kelemahan perlu diperbaiki, finishing yang belum greget,” terangnya.
Mengingggat laga perdana, memang terlihat mental anak – anak Macan Putih masih bermain kaku dan tidak taktis. Namun memasuki babak kedua, pola serangan dengan mengandalkan kedua sayap disertai tusukan ke jantung pertahanan, mulai diperagakan
Berposisi sebagai striker murni, Septian Satria Bagaskara, berhasil membobol gawang Si Kancil Biru di babak kedua, mengakui belum puas dengan hasil akhir ini. Menurutnya, masih banyak peluang diciptakan dan seharusnya bisa tercipta gol.
“Meski hanya mampu memasukkan satu gol, tadi saya persembahkan untuk orang tua dan seluruh Persikmania. Karena mereka adalah bagian dari saya, mereka adalah pemain ke duabelas,” ungkapnya. Sesuai jadwal, pada pertandingan kedua, Persik akan menjamu PSBK Blitar yang memiliki kemampuan tidak perlu diragukan. (ian/nng)
