PENGESAHAN:Ribuan warga PSHT saat menghadiri acara pengesahan keluarga baru (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co –Sekitar 10 ribu pendekar dari Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menghadiri acara pengesahan Calon Warga Baru di Markas Brigif 16 Mekanis Wira Yudha, Minggu malam, (16/09/2018).

Dijelaskan panitia pelaksana, M. Akson Nul Huda, atas nama keluarga besar memohon maaf kepada warga Kediri dan sekitarnya atas beragam pengaduan dan kejadian selama proses acara.

Acara rutin yang setiap satu tahun digelar pada Bulan Suro, merupakan kegiatan sakral bagi warga pendekar PSHT. Selain sebagai ajang pengesahan warga baru, acara ini juga sebagai sarana silahturahim bagi para pendekar dari sejumlah daerah. Mulai dari Mojokerto, Jombang, Madiun, Trenggalek dan tuan rumah Kediri turut hadir dengan menggunakan beragam kendaraan khususnya roda dua.

Sejumlah warga pengguna jalan, mengadu menjadi korban anarkis saat berpapasan dengan para pendekar. Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi pun turun tangan langsung memimpin pengamanan acara ini. “Kami kerahkan seluruh kekuatan dan mengantisipasi bila terjadi kerusuhan,” jelasnya.

Meski sempat terjadi pemukulan dan pengrusakan kendaraan, namun secara umum kegiatan berlangsung aman dan tanpa jatuh korban.

“Bagi kami keluarga besar PSHT, acara ini untuk mengesahkan siswa – siswa merupakan adik kami. Ada sekitar 500 orang dan ini sebagaimana menjadi tradisi,” terang Akson

Bila kemudian massa yang hadir sangat banyak, dijelaskan Akson dikarena bentuk partisipasi dan menyemarakkan tradisi ritual ini.

“Dengan segala keterbatasan yang kami punya, yang jelas kami sudah berusaha maksimal. Tentunya acara yang baru pertamakali digelar di Brigif ini,  akan kami lakukan evaluasi agar ke depan tidak menggangu kenyamanan bagi pengguna jalan umum maupun warga Kota Kediri,’ imbuhnya.

Atas nama keluarga besar PSHT, sosok pengacara muda dikenal berani ini, menyatakan permintaan maaf, dengan tidak mengurangi rasa hormat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Kediri Kota, jajaran TNI serta pihak – pihak yang terlibat melakukan pengamanan hingga acara berlangsung sesuai rencana.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormati, kami memohon maaf atas sejumlah kejadian ini, termasuk ada pemukulan dan pengrusakan kendaraan. Kami telah libatkan seluruh elemen Pamster. Mereka telah bekerja sepenuh waktu, mengamankan, mengawal dan menjaga massa,” jelas Akson Nul Huda. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry