Susana Dialog Wisata Situbondo Naik Kelas. (Heru/duta.co)

SITUBONDO | duta.co – Dalam rangka Implementasi Pariwisata berkelanjutan dan mendukung program perioritas Sentra Ekonomi Wisata dan Kebudayaan (SESAKA), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menggelar Dialog Wisata Situbondo Naik Kelas dengan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, Jumat malam (21/3/2025).

Dialog yang berlangsung di Pendopo Aryo Situbondo ini, melibatkan Sekretais Daerah Kabupaten Situbondo, kepala OPD Pemkab Situbondo, Kepala Taman Nasional Baluran, kepala desa, pokdarwis, Direktur Bumdes. pengelola pariwisata Beach Forest, Ketua Pengelola Wisata Perkebunan Kayumas, Ketua Pengelola Perkebunan Banongan, Pengelola Barokah Park, Pengelola wisata Grand Patek, Ketua Pengelola religi Makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, Kelompok Masyarakat JMK, Backpacker Situbondo, sejumlah wartawan dan tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo, Puguh Wardoyo, dalam sambutannya menjelaskan, acara dialog wisata Situbondo naik kelas ini merupakan forum inspiratif untuk membahas tentang potensi dan strategi pariwisata dilakukan untuk menuju level yang lebih tinggi.

Perlu diketahui, kata Puguh, pariwisata merupakan sebuah kunci kemajuan daerah. Melalui dialog ini, diharapkan muncul berbagai macam gagasan dan mencari solusi bersama demi kemajuan industri pariwisata yang maju, berkelanjutan dan naik kelas.

“Kabupaten Situbondo punya potensi wisata yang luar biasa, mulai dari keindahan alam, wisata bahari, budaya lokal, ekowisata hingga kuliner. Namun tantangan besar masih ada, yakni mulai dari ketersediaan infrastruktur, pemasaran digitalisasi hingga pada peningkatan kualitas layanan pariwisata itu masih belum memadai dan perlu dibedah bersama melalui dialog ini,” kata Puguh.

Selain itu, sambung Puguh, para pelaku wisata dituntut untuk terus berinovasi, berbenah dan bergerak maju agar pariwisata di Situbondo semakin dikenal, berkembang dan berdaya saing.

“Melalui forum ini, kita akan berdiskusi tentang bagaimana pariwisata di Situbondo dapat naik kelas, bersaing di tingkat nasional dan juga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Situbondo,” pungkas Puguh.

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, dalam sambutanya meminta kepada Kepala Disparpora Situbondo untuk mengeliatkan sektor wisata religi yang ada di Kabupaten Situbondo. Salah satunya wisata religi Makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin yang berlokasi di kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Saf’iyah, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

“Wisata religi Makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin ini sudah dikunjungi jutaan masyarakat lokal, regional, nasional bahkan internasional. Oleh karena itu, saya berharap Pokdarwis-pokdarwis ke depan mau mempromosikan secara gencar wisata religi yang ada di Kabupaten Situbondo. Sebab, wisata regili bukan hanya Makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, tapi, ada petilasan Syech Maulana Ishaq di Bantongan Sumberkolak, di Pacaron Desa Klatakan, di Tampora Desa Banyuglugur dan wisata wisata religi lainnya yang ada di Kabupaten Situbondo,” ujar Mbak Ulfi, panggilan akrab Wabup Situbondo.

Tak hanya itu yang disampaikan Mbak Ulfi, namun dia menjelaskan dengan dilaksanakannya dialog wisata Situbondo naik kelas, diharapkan semakin mempererat hubungan seluruh para pelaku pariwisata se-Kabupaten Situbondo dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo.

“Dengan dialog ini, saya berharap dunia pariwisata di Kabupaten Situbondo semakin maju dan mampu bersaing dengan pariwisata di daerah lain,” pungkasnya.

Pewarta: Heru Hartanto
Editor: Nizham Alkafy

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry