PAMEKASAN | duta.co – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Kabupaten Pamekasan memastikan bahwa program Wamira (Warung Milik Rakyat) Mart untuk tahun 2024 ini tidak ada realisasi.
Demikian disampaikan Kadiskop, UKM dan1 Naker Muttaqin, pihaknya menjelaskan bahwa tahun ini dipastikan tidak ada realisasi untuk program Wamira Mart karena anggarannya dari Pemkab tidak tidak ada dan dialihkan pada program-program yang lebih penting dan urgen.
Program Wamira Mart, tambahnya, berlangsung selama 3 tahun dan terakhir pada tahun 2023 dengan 26 unit yang dibangun dengan anggaran 2 Miliar lebih.
“Jadi bisa di pastikan untuk tahun ini tidak ada,” kata Muttaqin saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (29/2).
Ditambahkan, banyak program prioritas dari pemerintah pusat yang membutuhkan dana yang lebih besar sementara Wamira sendiri merupakan program unggulan mantan bupati pamekasan periode 2018 – 2023 Baddrut Tamam.
“Selanjutnya untuk tahun 2025 tergantung bupati terpilih mau melanjutkan program tersebut atau tidak,” paparnya.
“Pembentukan Wamira sendiri sebagai upaya Pemkab Pamekasan membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam memasarkan hasil produknya secara offline, secara online bekerja sama dengan start up-start up dan toko online yang ada,” terang Muttaqin.
Untuk konsep pemasaran di Wamira Mart diterapkan dengan katagori 70 persen hasil UMKM, dan 30 persen lainnya merupakan produk pabrik. “Jadi sistemnya adalah kerjasama, Wamira Mart ini sudah tersebar di 13 kecamatan seluruh pamekasan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, program swalayan Wamira ini merupakan visi dan misi saat kampanye dan dijadikan program unggulan mantan bupati Baddrut Tamam sebagai bentuk tindak lanjut dari program wirausaha baru (WUB) yang telah dicanangkan Pemkab Pamekasan dan program tersebut telah berjalan dengan baik. Wamira Mart menjadi tempat jualan para pelaku usaha mikro di Pamekasan dan akan dibangun di masing-masing kecamatan. (bib)