Pertigaan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, yang telah dipasangi CCTV untuk mengontrol kemacetan. (DUTA.CO/ABDUL AZIZ)

PASURUAN | duta.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan siap menambah sarana camera closed circuit television (CCTV), untuk mendukung program e-tilang. Bahkan selama ini sudah terpasang 17 channel CCTV dan telah dimanfaatkan pihak kepolisian dalam berbagai peristiwa hukum, khususnya wilayah hukum Polres Pasuruan dan Polres Pasuruan Kota.

17 CCTV telah terpasang di sepanjang jalur Pantura dan jalan strategis lain, yakni, Nguling, Ngopak, Rejoso, Raci,Tambakrejo, Bangil dan Gempol. Di bagian selatan Kabupaten Pasuruan di kawasan Purwodadi, Purwosari, Sukorejo, Pandaan dan Warungdowo.

“Kami sudah punya 17 CCTV yang tersebar dari timur sampai ke barat. Dan akan kami tambah lagi,” ujar Kadishub Kabupaten Pasuruan, Hery Yitno, Selasa (13/2/2018).

Namun, pihaknya masih belum menghitung secara pasti tambahan CCTV tersebut. Ukuran kebutuhan itu, tentunya disesuaikan dengan upaya penindakan pihak kepolisian.

“Selama ini, hasil rekaman CCTV dari Dinas Peehubungan sudah dimanfaatkan oleh kepolisian untuk kepentingan penyelidikan baik kasus kecelakaan maupun tindak kejahatan lain,” bebernya.

Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan, Iptu Marti, mengungkapkan, jangkauan kewenangan hukum yang cukup luas, membuat keberadaan CCTV menjadi penting sebagai alat bantu kepentingan penyelidikan sebuah peristiwa hukum.

“Sarana prasarana e-tilang sekaligus sebagai bentuk inovasi, untuk mencegah kecelakaan lalu lintas maupun tindakan pelanggaran hukum lainnya,” jelas Iptu Marti.

Dijelaskannya, e-tilang cukup inovatif, tentunya positif sehingga harus didukung. Masyarakat, sepertinya siap dengan inovasi-inovasi seperti e-tilang

Namun, penerapan e-tilang sepatutnya dipersiapkan secara komprehensif, baik sarana-prasarana, koordinasi dan sosialisasi antar pihak.

“Tentunya CCTV harus ditambah lagi. Karena dengan sarana ini membantu polisi,” urainya.

Ditambahkannya, untuk wilayah hukum Polres Pasuruan cukup luas. Sehingga perlu dukungan dari masyarakat juga. Dengan adanya CCTV ini, paling tidak bisa diketahui peristiwa tabrak lari yang kadang kala terjadi.

“CCTV ini ditambah jangan di lokasi strategis saja, melainkan simpul-simpul adanya kerawanan kecelakaan seperti di Beji, jalur tengkorak Purwodadi,” imbuh Marti. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry