Halal Bihalal Forum Nahdliyin bertempat di Aula Al Muktamar Lirboyo (M. Isnan)

KEDIRI | duta.co – Acara bertajuk Halal Bihalal digelar Forum Nahdliyin Kota Kediri Bersatu. Acara ini bertempat di Aula Al Muktamar Lirboyo dihadiri KH Ahmad Muwaffiq, ulama dari Yogyakarta, Rabu (20/6/2018) dimulai pukul 13.00 wib. Hadir dalam acara ini, KH. Anwar Manshur, Pengasuh PP. MHM Lirboyo, KH. Sholeh Abdul Jalil dan KH. M. Douglas Thoha Yahya serta Calon Wali Kota Kediri, H. Aizzudin Abdurahman.

Cagub Jawa Timur Saifullah Yusuf dikabarkan hadir, tetapi, tidak terlihat hingga acara berakhir. Cuma yang menyolok ada kopi sachet dan air mineral Gus Ipul yang dibagikan pihak panitia kepada undangan yang hadir. Atas kejadian ini, Ketua Bawaslu Kota Kediri, Ir R. Yoni Bambang Suryadi membenarkan temuan tesrebut.

Selanjutnya, dia meminta Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Mojoroto segera membuat laporan. “Saya sudah minta PPL dan Panwascam untuk memantau dan kita tinggal menunggu laporannya,” jelas Ketua Bawaslu Kota Kediri.

Ditambahkan Yoni, laporan awal diterima bahwa bahan kampanye dalam bentuk lain, sepanjang tidak melebihi nilai Rp 25ribu serta berada di lokasi yang disewakan, bukan di tempat ibadah seperti di dalam pondok atau masjid, tidak menjadi masalah.

Sementara tidak terlihat dalam acara dan namanya, Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil. “Saya tidak diajak komunikasi atas keberadan forum tersebut dan juga tidak diundang,” terang Gus Ab, sosok Ketua NU Kota Kediri saat dikonfirmasi.

Dalam tausyiah-nya, Gus Muwaffiq menyampaikan tema pentingnya berpuasa, “Puasa itu merupakan amalan sejak zaman dahulu sebelum agama Islam. Maka Allah dawuh, telah diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan kepada orang-orang sebelummu supaya kalian bertakwa. Jadi puasa itu penting menjadi turun temurun, hanya saja cara puasanya yang berbeda,” terangnya.

 Banyak ulama besar karena berpuasa seperti Mbah Manab sebutan KH. Abdul Karim saat mendirikan Pondok Pesantren Lirboyo juga berpuasa ngrowot cuma makan uwi. “Kemudian diceritakan, uwi-nya dicuri genderuwo. Akhirnya diganti oleh Mbah Manab dengan buah gadung. Akhirnya gubuk pondok roboh karena genderuwonya mendem (mabuk, red) gadung,” kata Gus Muwaffiq. (ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry