Setya Novanto (ist)

JAKARTA | duta.co – Namanya disebut menerima dana korupsi KTP elektronik (e-KTP) dan ruang kerjanya di lantai 12 Gedung DPR jadi tempat bagi-bagi uang haram tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan Golkar tak terima sepeser pun.

Setnov pun meminta  semua kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin itu dari tingkat pusat hingga daerah tidak terpengaruh informasi yang beredar dalam kasus korupsi e-KTP. “Jangan berkecil hati, kalau ada hal yang kurang baik pada kita. Kita harus solid berakar,” kata Novanto di acara Rakornis Korbid Kepartaian DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (9/3).

Selain itu, Ketua DPR itu membantah kabar adanya perpecahan di tubuh Partai Golkar, sebagai dampak kasus e-KTP. “Enggak ada perpecahan-perpecahan, tapi perlu saya jelaskan kepada DPD I Indonesia bahwa Partai Golkar tidak pernah menerima uang sepeser pun dari e-KTP itu sebenarnya intinya,” ujarnya.

Novanto juga membantah bila ada desakan untuk melakukan Munaslub kembali setelah adanya kasus e-KTP ini. “Sehingga kita harapkan semuanya tetap solid, tetap kuat, karena isu-isu ini tentu dibaca oleh kader-kader seluruh Indonesia. Dan tentu dengan ada penjelasan saya secara langsung ini bisa membesarkan hati mereka, bahwa kita mendapat cobaan-cobaan, harus tabah, harus kuat,” tegasnya.

Sejauh ini, Novanto juga belum berencana melakukan langkah hukum balik. Dia masih ingin melihat perkembangan atas situasi yang terjadi. “Kita lihat nanti,” kata Novanto.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ini juga tidak bersedia menjawab apakah dirinya akan menerima putusan, apabila pengadilan Tipikor menyatakan dia bersalah dalam kasus e-KTP. “Sudah cukup…cukup,” katanya. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry