Dwi Soetjipto (IST)
Dwi Soetjipto (IST)

JAKARTA |duta.co – Kabar mengejutkan datang dari Pertamina (Persero). Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang resmi dicopot. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang berlangsung pagi tadi.

“Bahwa pada pagi hari ini tadi sudah ada penyerahan surat keputusan (SK) pemberhentian Direktur dan Wakil Dirut PT Pertamina Persero. Dan, mulai hari ini beliau diberhentikan sesuai SK Menteri BUMN,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

RUPS tersebut digelar tertutup dimulai sekitar pukul 10.00-10.30 WIB di lantai 7 Gedung Utama Kantor Kementerin BUMN. RUPS dihadiri  Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng usai RUPS, perwakilan Kementerian Keuangan, Kepala BKF Suahasil Nazra, Perwakilan Kementerian ESDM, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Kabar yang beredar,  posisi wakil direktur utama kabarnya akan dikosongkan sementara waktu. Sedangkan posisi Dirut akan diisi pejabat sementara. Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah yang juga Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kemeterian BUMN, disebut-sebut bakal menjadi nakhoda sementara Pertamina.

Pukul 06.51 WIB tadi, Ahmad Bambang di akun twitternya sudah pamitan. “Alhamdulillah…telah aku tunaikan amanah ini meski dgn tertatih-tatih. Semoga bermanfaat bagi orang banyak dalam jangka panjang. Aamiin,” cuitnya.

Perombakan ini kabarnya terkait kisruh dua nakhoda di Pertamina. Masalahnya bermula dari langkah Dewan Komisaris mengajukan perubahan struktur organisasi Pertamina, termasuk tambahan posisi Wadirut pada Agustus 2016.

Kementerian BUMN menyetujui usulan itu. Alasannya, lingkup usaha Pertamina semakin luas dan membutuhkan posisi baru untuk mengawasi bisnis pengolahan dan hilir perusahaan. Namun, dalam perjalanannya, hal ini memicu gesekan dengan munculnya keributan mengenai impor solar dan kerusakan kilang.

Karir Dwi Soetjipto terhitung cepat dan bersinar. Moncer sebagai Dirut PT Semen Grsik (2005-2012) dan Dirut PT Semen Indonesia (2012-2014), Dwi kemudian didaulat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Dirut Pertamina menggantikan Karen Agustiawan. Namun dengan diberhentikan dari Dirut Pertamina, belum jelas apa pos baru yang bakal dijabat Dwi.

Yang jelas Dwi saat ini telah menjadi salah satu  dari advisory board (dewan penasihat) Center For Strategic & International Studies (CSIS) untuk program di Asia Tenggara per 1 Januari 2017. Sebagai dewan penasihat, Dwi Soetjipto akan memberikan masukan strategis untuk mendukung dan memperkuat riset serta program-program yang dijalankan CSIS di Asia Tenggara. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry