LAMONGAN | duta.co – Pelaku penipuan orang tak dikenal (OTK) yang mencatut nama pejabat Kejaksaan Negeri Lamongan untuk meminta sejumlah uang kepada para pejabat di Lamongan semakin merajalela.
Setelah berhasil menipu Direktur RSUD Karangkembang, dr. Maya Rp20 juta, pelaku yang mengaku sebagai Kajari Lamongan juga sempat menghubungi Direktur RSUD Ngimbang dr. Abdullah Wasi’an untuk meminta sejumlah uang.
Pengakuan dr. Abdullah Wasi’an, pelaku tadi siang sempat menghubungi melalui WhatsApp pribadinya. Awalnya, orang tak dikenal itu menelpon dan mengaku sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan yang baru yakni Bapak Rizal Edison.
“Saya sempat kaget juga, kok tiba – tiba Kajari Lamongan menghubungi saya, ini ada apa. Beliau juga sempat meminta sejumlah uang kepada saya, namun tidak saya tanggapi,” terang dr. Wasian saat dihubungi duta.co, Selasa (02/7).
Setelah itu, kata dia, pihaknya langsung menelpon ajudan pak Kajari, dan dikasih tahu kalau itu bukan nomornya Kajari yang baru. “Saya juga dibilangin oleh ajudan, kalau itu modus penipuan orang tak dikenal yang mengatasnamakan Kajari,” ungkapnya.
Menurut dia, setiap ada nomor WhatsApp baru yang menghubunginya, entah itu chat atau telepon, ia akan mengkroscek nomor handphone tersebut terlebih dahulu, dari siapa dan keperluannya apa.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Lamongan, MHD Fadly Arby, mengimbau kepada masyarakat agar waspada serta berhati – hati terhadap modus penipuan oleh orang tak dikenal yang mengaku sebagai pejabat atau pegawai Kejaksaan Lamongan.
“Bila terdapat oknum atau OTK yang mengatasnamakan pejabat dan pegawai Kejari Lamongan dapat segera menghubungi saya atau menghubungi langsung kantor Kejaksaan Negeri Lamongan,” katanya. (ard)