DAGANG: Tampak Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Surabaya (kiri) dibarengi Kasipidum-nya, Didik Adyotomo (kanan) saat menjajakan dagangannya di pasar murah Kejati Jatim. Duta/Henoch Kurniawan

SURABAYA – Rangkaian peringatan Hari Jadi ke 57 Bhakti Adhyaksa, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggelar pasar murah. Pasar murah ini, digelar di halaman kantor Kejati Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (9/6/2017).

Berbagai macam jenis dagangan yang dijual di pasar murah ini. Dari buah hingga alat elektronik rumah tangga. Sesuai namanya, tak tanggung-tanggung, harga yang diterapkan pada setiap dagangan jauh lebih murah dari harga normal pasar.

Pasar murah itu spontan diserbu masyarakat. Pantauan di lapangan, masyarakat dari berbagai pelosok Surabaya sudah berjubel di depan pintu pagar sebelum pasar murah dibuka pada Pk 08.30 WIB.

Sekitar pukul 08.30 WIB, masyarakat diperkenankan untuk memasuki halaman kantor Kejati Jatim, sehingga mereka langsung menyerbu beberapa stand milik Kejaksaan Negeri Surabaya, Tanjung Perak, Gersik, Mojokerjo, Sidoarjo dan stand lainnya yang meramaikan pasar murah itu.

Mereka menjual komoditi dan kebutuhan pokok yang berbeda-beda, sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk belanja kebutuhan buka puasa maupun untuk berlebaran.

Salah satu stand yang paling banyak dikunjungi adalah milik Kejaksaan Negeri Surabaya. Di stand berukuran 10 m x 5 m ini menjual aneka buah lokal dengan harga serba Rp 10 ribu. Buah yang disediakan sebanyak 3.5 Ton.

Masyarakat langsung membeli semangka merah, semangka kuning, blewah, jeruk, pisang, timun mas maupun melon. Semua buah itu dijual perbutir Rp 10 Ribu. Ada pula bawang putih dan bawang merah, kentang, jeruk nipis jagung manis dan cabai dengan dijual harga miring dari pasaran.

Komoditi yang dipasok Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) itu pun ludes diborong masyarakat. Banyaknya pembeli juga membuat Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan Ausyahdi beserta General Manajer PIOS Rahayu Trisila ikut membantu melayani pembeli.

“Ayo bu, murah meriah buah-buahannya, hanya Rp 10 ribu. Yang lokal nggak kalah manisnya dengan buah import bu,” kata Didik berusaha merayu ibu-ibu yang sedang memilih buah melon.

Didik mengaku sangat senang dengan antusiasme warga yang banyak memborong buah-buahan di standnya itu. Sebab, stand Kejaksaan Negeri Surabaya merupakan satu-satunya yang menjual buah-buahan, dan itu baru pertama kali pasar murah di kantor Kejati Jatim ada stand yang menjual buah-buahan dengan harga yang sangat murah.

“Kami senang melihat masyarakat bisa mendapatkan buah dengan harga sangat istimewa. Terima kasih PIOS yang ikut peduli,” kata Didik.

Menurut Didik, tujuan pasar murah itu memang untuk membantu masyakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia mengaku barang-barang yang dijualnya itu sangat murah karena langsung mengambil dari pabrik atau dari pihak pertama.

Selain itu, stand ini juga menjual biskuit yang sangat cocok untuk dibuat jajan pada saat hari raya, dan harganya juga hanya Rp 10 ribu. Stand ini juga menjual baju dan kaos untuk anak-anak yang harganya berkisar Rp 15-50 ribuan.

“Misalnya buah-buahan, kami langsung dibantu oleh PIOS yang merupakan pasar induk. Terus, biskuit kami langsung ambil dari pabriknya, sehingga harganya pasti di bawah harga pasaran,” ujarnya.

Awalnya, kata Didik, ia bingung mau jualan apa di standnya itu, karena hanya ada biskuit dan baju anak-anak, sehingga dia memperkirakan tidak akan ramai. Tapi, setelah ada support dari pihak PIOS, dia mengaku sangat terbantu karena bisa meramaikan dan memberi manfaat kepada masyarakat.

“Setelah ketemu PIOS, wes jadi, Alhamdulillah ini ramai. Untung ada PIOS, saya senang karena kami sangat terbantu,” kata dia.

Sementara itu, General Manager PIOS Rahayu Trisila mengatakan sangat bangga bisa mensupport kegiatan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan secara langsung berjualan bersama Kejaksaan Negeri Surabaya.

“Ini suatu kehormatan bagi kami, tentu kami bangga bisa mensupport acara ini karena ini pertama kalinya menggelar pasar murah di kantor Kejati Jatim,” kata Trisila.

Nunuk Sutarni, salah satu warga yang memborong buah-buahan dan sayur-sayuran di stand Kejaksaan Negeri Surabaya mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah itu. Apalagi, saat ini masih menjalankan puasa, sehingga sangat cocok buah-buahan tersebut untuk dikonsumsi pada saat berbuka puasa.

“Buah-buahannya hanya satu stand tok ya, murah lagi, senang banget. Ini saya borong buah melon dan semangka,” kata Nunuk saat ditemui.

Nunuk berharap acara semacam itu terus digelar oleh pihak kejaksaan untuk membantu masyarakat, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri. Dengan adanya pasar murah itu, maka stok kebutuhan pokok yang dimiliki masyarakat bisa tercukupi. eno

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry