
SURABAYA | duta.co – Alumni IPPNU se-Indonesia membentuk Dewan Presidium PP MA IPPNU yang diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Auditorium Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak di Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Ketua MA IPPNU periode 2017-2022 telah menyelesaikan tugas tanggung jawabnya dalam perjalanan panjang hingga Senin (5/5/2025),” kata Ketua Forum Alumni (FA) IPPNU Jatim Yulia Istianah dalam keterangannya, Kamis.
Pembentukan Dewan Presidium MA IPPNU itu dirangkai dengan talkshow yang dipandu oleh Prof Azizah Ma’ruf Amin dengan tema “Meningkatkan Perempuan dalam bidang ekonomi” dan narasumber adalah DR Ida Fauziyah MSi (Fraksi PKB/mantan Menaker Kabinet Jokowi), Drs Hilmi Faisal (PAN), serta Prof DR Hardinsyah MS.PH.D (ahli gizi IPB).
“Rekanita Ida Fauziyah mengajak kepada para alumni IPPNU untuk berperan aktif di ruang publik, apalagi PKB juga telah membuka ruang lebar pada aktivitas perempuan dengan kuota 30 persen,” katanya.
Yulia yang juga menjadi peserta Munas MA IPPNU di Jakarta itu menjelaskan Munas Alumni IPPNU juga memutuskan nama Majelis Alumni (MA) IPPNU dalam bentuk Dewan Presidium beserta peraturan organisasi (AD-ART) MA IPPNU, diantaranya tingkat kepengurusan pusat sampai 5 tahun, tingkat wilayah/PW 4 tahun, dan cabang/PC 3 tahun.
“Untuk Dewan Presidium dibentuk mulai dari tingkat ibukota, provinsi, dan kabupaten/kota dengan pemilihan Dewan Presidium MA IPPNU tingkat pusat berjumlah 7 orang. Mereka ber-7 yang akan musyawarah mufakat untuk menentukan mekanisme perjalanan kepemimpinan alumni, misal tahun pertama si A, tahun kedua siapa lagi,” katanya. (*/yi)