KEDIRI | duta.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran terbuka dan menciptakan wirausaha baru. Salah satunya melalui pelatihan keterampilan dan kewirausahaan yang kini gencar dilakukan.
Melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK), pada tahun 2024 ini, Pemkot menyediakan berbagai jenis pelatihan yang semua diberikan secara gratis untuk masyarakat Kota Kediri usia produktif.
Pelatihan kompetensi untuk masyarakat yang sumber anggarannya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini diikuti ribuan masyarakat Kota Kediri. Para peserta juga mempunyai latar belakang berbeda-beda, ada yang sudah punya rintisan usaha, baru lulus sekolah hingga ibu rumah tangga.
“Antusias para peserta pelatihan sangat luar biasa. Setiap hari progresnya terus meningkat. Banyak sekali yang sudah dapat dilakukan oleh para peserta pelatihan. Para peserta juga meminta pelatihan ini terus dilanjutkan dan jam pelajaran ditambah,” kata Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priambodo, di sela-sela melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) bersama Inspektorat, Kamis (01/08/2024).
Monev tersebut dilakukan guna memastikan kegiatan pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan. Ada tiga tempat pelatihan yang dikunjungi tim Monev pada Kamis (01/08/2024), yakni, tempat pelatihan tata rias di Makoramil Kota Kediri, tempat pelatihan western food di Gedung Serbaguna Kelurahan Setono Pande serta Pelatihan Barista di Cafe Alenia.
Ada kejadian menarik ketika tin Monev melakukan kunjungan di Cafe Alenia. Salah satu pegawainya ternyata merupakan lulusan pelatihan Dinkop UMTK tahun 2022 lalu.
“Nah ini yang tidak sengaja bertemu tadi, ternyata alumni pelatihan yang dilakukan oleh Dinkop UMTK begitu selesai pelatihan langsung diterima di sini, di Cafe Alenia ini. Kami dari Pemerintah Kota Kediri mengetahui secara langsung bahwa manfaat dari pada pelatihan ini betul-betul bisa mengurangi pengangguran terbuka, bisa menyalurkan para pencari kerja yang sesuai dengan mood atau Passion nya,” ujar Bambang.
Ketika di Makoramil Kota Kediri, tempat pelatihan tata rias, tim Monev disuguhi peragaan busana yang para modelnya hasil makeup peserta pelatihan. Para peserta berdandan layaknya pengantin. Terlihat, hasil tata rias para peserta pelatihan tidak kalah dengan makeup artist profesional.
Saat tim Monev melakukan monitoring di Gedung Serbaguna Kelurahan Setono Pande, Kepala Dinkop UMTK terlihat memesan berbagai macam produk dari para peserta yang sebelumnya telah mempunyai usaha.
“Melalui Pelatihan keterampilan dan kewirausahaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota, harapan kita setelah ini, (Para Peserta) betul-betul bisa tersalurkan di tempat kerja, demikian juga bisa muncul wirausaha baru,” lanjut Bambang.
Widya Tara, salah satu peserta pelatihan tata rias dari Kelurahan Kaliombo Kecamatan Kota ini mangaku senang bisa ikut pelatihan. Ia juga mengaku terbantu dengan berbagai ilmu yang disampaikan para instruktur.
“Perasaan saya senang sekali, di sini sangat terbantu sekali apalagi bagi yang belum punya pengalaman sama sekali ya, semoga ke depannya bisa membuka usaha sendiri,” tukasnya.(bud)