Samirun (Baju batik merah) kepala bidang pendidikan menengah dinas pendidikan Kabupaten Ngawi, saat sidak DAK di SMPN 2 Paron bersama Komisi ll DPRD Ngawi (mifta/duta.co)

NGAWI |duta.co – Besarnya alokasi anggaran proyek revitalisasi sekolah bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pendidikan Kabupaten Ngawi 2021, mengundang partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan oleh CV/PT pemenang tender.

Penerima manfaat program DAK fisik revitalisaai sekolah berjumlah 11 SMPN, dengan harapan perbaikan pada ruangan sekolah bisa tuntas, dan pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara kontraktual melalui sistem lelang/tender.

“Anggaran DAK revitalisasi sekolah untuk 11 SMPN sebesar Rp19,7 milyar, dilaksanakan melalui sistem lelang, sehingga ada sisa anggaran Rp2,6 milyar,” jelas Samirun, kabid dikmen dinas pendidikan, pada duta.co, Jumat, (3/9/2021)

Lebih lanjut dijelaskan Samirun, salah satu penerima DAK tersebut SMPN 2 Paron untuk perbaikan 14 ruangan sekolah anggarannya mencapai Rp3,1 milyar, dan pemenang lelang yakni CV Bina Kontruksi dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp2,6 milyar.

“Program DAK fisik 2021, yaitu revitalisasi sekolah, dengan harapan kedepan semua sudah dalam keadaan bagus dan tuntas,” ujar Samirun disela-sela kegiatan sidak bersama Komisi ll DPRD ke SMPN 2 Paron.

Jumlah alokasi anggaran yang sangat fantastis untuk perbaikan 14 ruangan SMPN 2 Paron hingga mencapai Rp2,6 milyar. Apabila dirinci masing-masing ruangan yang direhabilitasi kurang lebih mendapat kucuran dana senilai Rp186 juta.

Hal tersebut Berbanding jauh dengan DAK SMPN 2020 yang dilaksanakan swakelola. Alokasi anggaran rehabilitasi ruang kelas Rp65 juta, rehabilitasi ruang perpustakaan Rp110 juta, dan untuk rehabilitasi ruang laboratorium IPA Rp124 juta.mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry