TULUNGAGUNG | duta.co – Di antara rindangnya pepohonan besar yang menaungi halaman Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, dua utusan dari Badan Litbang Kementerian Agama RI, Noorajeng Galuh Nareswari dan Keftiyah hadir membawa semangat silaturrahim dan pencatatan kebijakan pada Kamis (30/2025).

Keduanya diterima secara lesehan di ruang tamu utama pesantren oleh Pengasuh Pesantren, KH. Imam Mawardi Ridlwan, dalam suasana kekeluargaan.

Kunjungan ini, menurut Abah Imam, Litbang Kemenag sengaja datang untuk menggali lebih dalam tentang kehidupan dan program-program yang dijalankan di pesantren, khususnya terkait pendidikan inklusi dan pemberdayaan.

“Tadi yang ditanyakan terkait program inklusi di pesantren. Mengapa Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung menerima santri berkebutuhan khusus?” tutur Abah Imam yang saat dapat amanah sebagai sekretaris PW IPHI Jawa Timur.

Lebih lanjut Abah Imam menegaskan komitmen Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung dalam mendidik santri kebutuhan khusus.

Menurut pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, bahwa keberadaan santri berkebutuhan khusus di Al Azhaar bukanlah kebetulan, melainkan cerminan dari nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin yang dihidupi dalam keseharian. Ini anugerah khusus dari Gusti Alloh Ta’ala. Sehingga pesantren dapat menjadi ruang tumbuh bagi siapa pun yang ingin belajar dan berkhidmat, tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental.

Selain itu, para utusan Litbang Kemenag juga terkesan dengan suasana pesantren yang hijau dan asri. Pohon-pohon besar yang menaungi lingkungan pesantren menjadi simbol keteduhan spiritual dan keberlanjutan ekologi yang dijaga oleh para santri dan pengasuh.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, H. Supriyadi dari PD Pontren Kemenag Tulungagung beserta dua stafnya, menyampaikan gagasan penting terkait pemberdayaan ekonomi pesantren. Ia menyarankan agar olahan lokal dari pesantren dapat dikembangkan menjadi produk unggulan, sebagai bentuk kemandirian dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.

Kunjungan ini diharapan agar masukan sehingga jadi data yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan analisis dalam merumuskan kebijakan yang lebih berpihak kepada pesantren dan santri.

“Tadi banyak minta masukkan kemudian ditulis, dikumpulkan jadi data dan informasi. Mungkin saja sebagai bahan masukan dalam merumuskan kebijakan,” jelas Abah Imam yang saat diberi amanah Wakil Ketua LD PWNU Jawa Timur.

Pesantren Al Azhaar Kedungwaru menuturkan terima kasih atas kunjungan Litbang Kemenag. Kunjungan ini bukti keberpihakan, keberdayaan, dan keberlanjutan. Semoga kunjungan ini menjadi pintu pembuka bagi kebijakan yang bermanfaat dan memberdayakan santri.

“Pesantren Al Azhaar Kedungwaru bersyukur atas kunjungan Balitbang Kemenag RI yang mengajak pesantren untuk berbenah. Ini program sangat bagus dan harus dilanjutkan,” tutup Abah Imam.(*)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry