SURABAYA | duta.co – Beberapa komentar miring Tri Rismaharini ke paslon gubernur Jatim nomor 1, Membuat Cawagub Emil Elestianto Dardak berkomentar. Bukan membalas dengan hal yang sama, namun dirinya malah memuji gaya kepemimpinan Walikota Surabaya ini.
“Bagi saya bu Risma contoh pemimpin pintar yang bisa mendengarkan aspirasi rakyat. Jadi kita ingin menjadi seperti bu risma jadi pemimpin yng pintar dan bisa mendengarkan aspirasi rakyat,” ujar Cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak, di Surabaya, Kamis (21/6).
Soal pendidikan gratis seperti yang didengungkan Risma, menurut Emil bukanlah janji yang istimewa. Karena pendidikan gratis haruslah disertai dengan kualitas.
Karena rendahnya angka partisipasi di tingkat pendidikan menengah dan SMA/SMK bukan hanya karena masalah biaya, tapi juga masalah keyakinan masyarakat soal investasi waktu untuk sekolah.
“Apakah waktu sekolah itu sepadan dengan hasilnya dalam hal pekerjaan yang lebih baik. Karena Angka pengangguran yang disumbang dari 1700 SMK. Ini yang menjadi PRnya,” kata Bupati Trenggalek non aktif ini.
“Jadi kami kalau yang jadi gubernur dan wakil gubernur, Ibu Risma di Surabaya siap (pendidikan) gratis. Nanti kita kembalikan sistemnya gratis, kami perjuangkan di garis yang terdepan”.
Lanjutnya, tinggal dilihat daerah yang memang sudah siap melaksanakan pendidikan gratis, maka dia akan dilibatkan untuk berkontribusi. Di sisi lain para guru swasta juga meminta untuk didorong meakukan sertifikasi sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyindir Paslon Gubernur Jatim nomor satu dengan sebutan “keminter”. Dan yang terbaru Risma menuding pasangan Khofifah-Emil meniru program pendidikan gratis yang diklaim miliknya.
Sedangkan pasangan Khofifah – Emil menyiapkan program pendidikan gratis dan berkualitas. Program ini tidak hanya memberikan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat tapi juga menyiapkan lulusan sekolah yang berkualitas sehingga bisa menjadi diterima di dunia kerja. (zal)
