SURABAYA | duta.co – Dunia medsos (media sosial) sedang rame dengan foto kartu tanda anggota (KTA) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU bernama Lie Tjin Kiong dengan nomor anggota XII-01.26.06.160003. Sebagian tidak percaya kalau ada anggota Banser warga keturunan Tionghoa. Bahkan ada yang menyebutnya hoax. Padahal, dalam KTA Banser NU Satkoryon Tandes Surabaya itu, tertera masa berlakunya kartu hingga 20 Februari 2020.
“Benar, dia adalah anggota Banser Tandes, Surabaya. Nama yang tertera di KTA itu sesuai dengan KTP aslinya. Dia sudah mualaf waktu menikah dengan nama Achmad Subeqi,” demikian dijelaskan Muhammad Asrori, Ketua GP Ansor Surabaya kepada duta.co Kamis (4/5/2017).
Dia resmi menjadi anggota Banser sejak 24 April 2016 lalu. KTA ditandatangani Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwahid dan Kepala Satkorwil Banser Jatim dr H Umar Usman. Ayong, demikian Lie Tjin Kiong dipanggil, lahir tahun 1971 di Pontianak, dan kini tinggal di Balongsari, Surabaya.
Menurut Asrori, hadirnya Ayong di Banser NU, ini tidak sedirian. Ada banyak warga keturunan yang menjadi anggota Ansor, hanya saja tidak semua dari mereka lulus Diklatsar Banser seperti Ayong.
Seperti diberitakan beritajatim.com ada pertanyaan dari anggota Dewan Pendidikan Jatim, Moch Isa Ansori, “Siapakah Lie Tjin Kiong ini? Apakah benar KTA Banser ini?” begitu Isa Ansori menulis di group WhatsApp Rek Ayo Rek (RAR), yang berisi sejumlah akademisi, politisi dan jurnalis ini.
Ada juga jurnalis Riko Abdiono yang turut menanyakan kebenaran KTA tersebut. Pasalnya, di medsos akhir-akhir ini banyak bertebaran berita-berita hoax dan foto hoax.
Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Triwahid, sebagai salah satu pihak yang meneken KTA milik Lie Tjin Kiong ini membenarkan. “Benar KTA itu. Dia seorang mualaf. Dia ikut Diklatsar Banser Angkatan II pada tahun 2001 (tahun 2000 Angkatan I red.). Siapapun boleh menjadi anggota Banser,” kata Rudi Triwahid.
Kepala Satkorwil Banser Jatim Gus Abid Umar menegaskan, Lie Tjin Kiong ini merupakan salah seorang pengurus Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah mengikuti Diklatsar Banser. “KTA memang benar diteken oleh Kasatkorwil Banser Jatim yang lama, dr Umar Usman. Bukan hanya warga Tionghoa, Banser juga punya wong Londho. Tapi mereka beragama Islam,” jelasnya. (win,btj)
