Keterangan foto kemenag.go.id

MAKKAH | duta.co – Dikenal nriman dan tidak neko-neko, banyak yang menyepelekan jamaah haji asal Indonesia. Tetapi, kali ini, petugas tidak ingin pengusaha seenaknya. Akhirnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegur rekanan penyedia bus jemaah haji di Tanah Suci. Pemicunya, beberapa bus yang disediakan tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Kepala Bidang (Kabid) Transportasi PPIH Arab Saudi Subkhan Cholid menjelaskan, sesuai kontrak, perusahaan Arab Saudi yang menjadi rekanan harus menyediakan bus keluaran minimal 2013. Faktanya, ada beberapa bus bikinan 2012. Itu terjadi pada bus yang mengangkut jemaah dari Embarkasi PKM-01 dari Madinah ke Mekkah pada 26 Juli lalu. ’’Dari 10 bus, ada empat yang produksi tahun 2012. Yakni bus nomor 2157, 2160, 2187 dan 2188,’’ terang Subkhan.

Pelanggaran serupa terjadi pada bus yang mengangkut jemaah Embarkasi LOP-03 yang berangkat ke Makkah pada 29 Juli. Dari 10 armada yang dikerahkan, tiga bus diketahui bikinan tahun 2012. ’’Yaitu bus nomor 2157, 2175, dan 2181,’’ ungkapnya.

PPIH telah memberikan teguran kepada perusahaan bernama Dallah Syakirah tersebut. Perusahaan tersebut dikenai sanksi denda sebagaimana tertuang dalam kontrak. Kepada PPIH Arab Saudi, Dallah berjanji memperbaiki kinerjanya. ’’Mereka juga berkomitmen menepati kontrak pada layanan berikutnya,’’ pungkas Subkhan. (kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry