FT/Rowaida_Abdel

LONDON | duta.co – Sejak Jumat pekan lalu, warga Inggris dikirimi surat misterius berjudul ‘Punish a Muslim Day’ yang berisikan ajakan untuk menyerang kaum muslim. Sebagai balasan, seorang pria membuat ‘Love a Muslim Day’ sebagai respons atas surat tersebut.

Dilansir BBC, Kamis (15/3/2018), ‘Love a Muslim Day’ itu digagas Shahab Adris asal Leeds yang bekerja di Muslim Engagement and Development, badan amal nasional yang mempromosikan hubungan politik dan sosial dan melawan Islamofobia.

“Saya pikir, ayo balas surat itu, biarkan sistemnya dan ubah menjadi sesuatu yang indah. Beberapa tanggapan yang saya pernah dapat dari komunitas muslim benar-benar positif, namun hal yang paling luar biasa mendapat tanggapan dari orang-orang yang bukan muslim, mengatakan bahwa mereka akan melakukan sesuatu dengan seorang rekan muslim,” ucap Adris.

Suratnya pun mendapat balasan seperti ‘smile at a Muslim’ dan ‘buy a Muslim coffee with cake’. Adris pun menyampaikan pada BBC Radio Leeds bahwa sebagai seorang muslim, dirinya ingin mengajak semua orang untuk saling mencintai tanpa melihat latar belakangnya.

Sampai saat ini, kepolisian antiterorisme Inggris tengah menyelidiki beredarnya surat-surat yang mengajak masyarakat untuk melakukan serangan-serangan terhadap warga muslim. Dalam surat misterius tersebut bahkan ditawarkan hadiah bagi mereka yang melakukan kekerasan terhadap warga muslim.

Kepolisian West Yorkshire mengkonfirmasi telah menerima sekitar enam laporan mengenai surat itu. Sedangkan warga di London dan Birmingham menyatakan, surat yang sama telah dikirimkan ke rumah-rumah mereka. Dalam surat tersebut dijanjikan adanya hadiah untuk aksi-aksi kekerasan, mulai dari serangan verbal terhadap muslim hingga pembakaran atau pengeboman masjid-masjid.

“Kepolisian Kontraterorisme Timur Laut sedang mengkoordinasi penyelidikan saat ini dan akan mempertimbangkan setiap potensi kaitan dengan penyelidikan yang sudah ada,” ujar juru bicara Kepolisian West Yorkshire.

Seperti dilansir media Inggris, Independent, Rabu (14/3/2018), dalam surat tersebut dijelaskan mengenai sistem penilaian berdarkan poin, yang dimulai dengan 25 poin untuk menarik jilbab seorang wanita muslim hingga 2.500 poin untuk ‘menuklir Mekkah’. Surat itu juga mendorong warga untuk ‘menyiksa’ dan ‘membunuh’ muslim di hari kekerasan Islamofobia pada 3 April mendatang. (net/dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry