SOSIALISASI : Pertemuan wali murid, komite dan dewan guru bertempat di Aula SMPN 4 Kota Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terkait tarikan sejumlah dana siluman di SMP Negeri 4 Kota Kediri, Yayuk .S Cahyaningsih S.Pd .MM selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Termasuk dicabutnya dana subsidi bersumberkan APBD, hanyalah kabar hoax dengan sengaja menjadikan tidak tenang para wali murid.

Pernyataan ini ini disampaikan Yayuk .S Cahyaningsih usai pertemuan dengan wali murid, Sabtu (21/7), terkait program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan kebijakan lima hari sekolah per – delapan jam sehari dalam sepekan. Dimana kebijakan itu, merupakan implementasi dari program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

“Sehubungan beredar info yangg tidak benar tersebut, terkait adanya iuran Rp. 35ribu di SMP Negeri 4 Kota Kediri, kami akan sampaikan klarifikasi atas munculnya kabar di media sosial,” jelas Kepala SMP Negeri 4 Kota Kediri.

Yang pertama, bahwa Pemerintah Kota Kediri tetap memberikan anggaran kepada semua siswa SMP Negeri termasuk di SMP Negeri 4 dan tidak benar jika subsidi tersebut dicabut.

Kedua, bahwa tidak ada iuran Rp. 35ribu, bahwa saat digelar pertemuan dengan wali murid, pihak Komite Sekolah menyampaikan  dana  kegiatan PHBA dan PHBN berasal dari APBD.

“Jika dihitung, maka besaran bantuan itu Rp. 427. 800 . Kemudian komite membagi tiap bulannya dan bahkan para wali murid meminta kegiatan PHBA dan PHBN untuk tetap diadakan,” jelas Yayuk .S Cahyaningsih.

Ketiga, bila terdapat kegiatan yang tidak bisa didanai dari BOS semisal PHBA atau PHBN, maka akan digelar musyawarah dengan wali murid bersama Komite Sekolah. Kemudian keempat, bahwa pihak sekolah hanya mengelola dana BOS dan APBD.

“Kami bersama Komite Sekolah sama sekali tidak mengelola dana dari sumber lain,’ terangnya.

Dalam pertemuan dihadiri para wali murid ini, selain disampaikan program 5 hari sekolah, disampaikan jadwal akademik, kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan PHBN dan PHBA, kemudian program unggulan Adi Wiyata serta tata tertib bagi siswa.

Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan pun mengaku kaget saat dikonfirmasi atas informasi yang beredar di media sosial. Besar harapan, jelas Ketua KNPI Kota Kediri ini, agar saling menjaga sinergi antara pihak sekolah, komite dan wali murid, untuk mewujudkan siswa yang berprestasi dan memiliki ketrampilan dalam bidang apapun. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry