SUKOHARJO | duta.co – Ribuan orang dengan dominasi warna hitam, memadati Taman Ratu Maulidya, di Jl Arya Saloka, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (2/12/25).malam.

Mereka adalah barisan Tikus Pithi Hananta Baris (TPHB) dan Orang Indonesia (OI), penggemar Iwan Fals serta Tipe X yang datang dari berbagai daerah, dan tumplek blek dalam acara Gebyar Gema Surya Nuswantara.

Siangnya, ada lantunan doa bersama lintas agama (DBLA), penanaman pohon Jati Emas (cordia subcordata) dalam rangka ulang tahun (ke-48) Prof Dr (HC) Tuntas Subagyo SM, MM — seorang pengusaha, seniman, politikus – Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) dan Ketua organisasi masyarakat (Ormas) TPHB yang menyebar di seluruh pelosok negeri.

Tampak pula kolega Tuntas Subagyo dari manca negara baik dari Amerika Serikat, Timur Tengah, terkhusus Kanada. Satu-satu ia sapa.  “Terimakasih, terimakasih! Dalam usia yang tidak lagi muda, saya mohon maaf atas segala khilaf. Kita semua adalah sedulur. Ini semua bisa berjalan lancar karena pastisipasi warga, sangat luar biasa. Kalau kita bisa tertib, tahun depan kita konser lagi,” tegas Tuntas Subagyo disambut tepuk tangan yang hadir.

Ia tak lupa dengan musibah yang mendera saudara kita (Sumatera), kini mereka tengah berjibaku melawan bencana banjir. Tuntas berharap bencana segera teratasi dengan baik. Ia mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa agar mereka diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah.

Tipe X tampil memukau. Grup band beraliran Ska yang pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif di Menteng tahun 1995 itu tampil dengan lagu-lagu baru. “Baru di Purbayan ini kita nyanyikan,” teriaknya dari panggung.

Tua muda tampak larut dengan penampilan Tipe-X, yang sebelumnya dikenal dengan nama “Headmaster”, dan terdiri dari 6 personil yaitu Tresno Riadi (vokal), Billy (gitar), Yoss (gitar), Micky (Bass), Anto (trombon) dan Arie Hardjo (drum).

Iwan Fals sendiri kebagian jam pemungkas. Sebelum Iwan naik panggung, penggemarnya yang sejak siang datang dari berbagai daerah itu, dengan tertib mengikuti mengikuti lagu ‘Umar Bakri’ yang dilantunkan secara natural oleh pembawa acara. “Coba ada yang bisa sebutkan 15 judul lagu Iwan Fals?,” tantang MC dari atas panggung.

Seorang penggemar Iwan langsung naik panggung. Ia sebutkan satu sampai lima belas judul lagunya. “Terimakasih. Alamat konser lagi,” celetuk komunitas OI dari depan panggung.

Begitu naik panggung, Iwan Fals langsung menyapa Tuntas Subagyo. Ia juga tertarik dengan rentetan acara, dari tanam pohon (jati emas) sampai doa bersama para tokoh agama. “Terimakasih Mas Tuntas. Kita juga berdoa agar saudara kita yang sedang menghadapi bencana diberi kekuatan,” kata Iwan.

Ia sempat mengutip kalimat sejarawan Prof Dr Anhar Gonggong, bahwa menanam pohon adalah menanam masa depan. Penebangan pohon (liar) adalah menebang masa depan. “Semoga Mas Tuntas bisa menyuarakan ini,” tegasnya.

Tak kalah menarik, MC sempat memutar rekaman video anggota TPHB di berbagai daerah yang ikut memberikan ucapan selama Ultah ke 48 tahun untuk Tuntas Subagyo. Ada yang dari Papua, Blitar, Lamongan, Jawa Tengah, Jawa Barat. Sumatera, Kalimantan juga Sulawesi. “Seluruh anggota TPHB mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga terus bermanfaat untuk sesama,” demikian suara mereka. (mky)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry