PONOROGO | duta.co — Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, keluarga besar Nahdlatul Ulama Ponorogo menggelar kirab santri. Ribuan warga tampak ikut serta memeriahkan kegiatan yang berlangsung di kota reog tersebut.

“Acara diawali dengan kirab dari Makam Batoro Katong yang merupakan bupati pertama pembawa sejarah Islam di Ponorogo,” kata Dodik Nurcahyo, Jumat (24/11) sore.

Menurut pengurus PCNU Ponorogo tersebut, kirab tidak hanya diikuti kepengurusan NU termasuk badan otonom (Banom),  juga santri utusan pondok pesantren serta Tentara Nasional Indonesia. “TNI ikut ambil bagian dalam kirab ini sebagai wujud manunggalnya bersama ulama dan santri,” jelasnya kepada sejumlah insan media.

Dalam penjelasannya, Dodik mengatakan ribuan peserta turut berperan aktif pada kegiatan yang mengambil rute dari makam Batoro Katong tersebut hingga alon-alon kota setempat. Mereka juga menyempatkan melakukan shalat Magrib berjamaah.

Uniknya, selama kegiatan berlangsung masing-masing peserta kirab membawa obor. “Itu sebagai wujud nyata semangat yang membara melanjutkan perjuangan syiar Islam rahmatan lil alamin,” kata pria yang juga sebagai Ketua Infokom PC GP Ansor Ponorogo tersebut.

Ketika sampai di alon-alon, peserta kirab disambut berbagai penampilan santri, juga parade 1001 dari Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia atau Ishari di panggung akbar malam puncak peringatan maulid.

Tampak bergabung KH Ali Mas’ad selaku Wakil Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahlu Toriqoh an-Nahdiyah, bupati, kapolres dan Dandim 0802 Ponorogo.

“Walaupun selama sore sempat diguyur hujan, alhamdulillah pada malam harinya cuaca terang benderang. Sehingga masyarakat, santri dan jamaah bisa mengikuti acara dengan khidmat sampai acara selesai,” pungkasnya.(saif)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry