Sejumlah tokoh nasional akan bergabung dalam acara Internasional Peace Day bertemakan “Melody of Diversity”. Termasuk Mbak Yenny putri Gus Dur. (FT/arrahmah.com)

JAKARTA | duta.co — Memperingati Hari Perdamaian Internasional, Soka Gakkai Indonesia, Divisi Mahasiswa/i akan menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan “Melody of Diversity”. Kegiatan yang akan diadakan tanggal 10 September di Gedung Pusat Kebudayaan Soka Gakkai, Jln. Angkasa, Blok B 15, kav. 5, Bandar Kemayoran Jakarta Pusat ini, akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional, di antaranya; Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi., direktur eksekutif Wahid Foundation, Yenny Wahid., Prof Dr Phil. Hana Panggabean, dan sejumlah undangan lain.

Perayaan ini dimaksudkan untuk memberi wawasan dan kesadaran, khususnya kepada generasi muda, terkait urgensi merayakan keberagaman yang ada di negeri ini. Bangsa ini besar lantaran penghargaan terhadap keberagaman yang ada. Saat ini, penghargaan tersebut mulai tampak melemah. Generasi muda juga sudah mulai banyak mengabaikan sumber kebesaran bangsa ini, keberagaman.

Hasil dari survey nasional yang dilakukan oleh Wahid Foundation menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan, di mana 7,7% responden mengaku bersedia bergabung dengan aksi radikalisme jika memiliki kesempatan. 0,4% bahkan mengaku sudah pernah terlibat dalam aksi radikal. Sementara sisanya, 72% responden mengaku menolak radikalisme.

Semangat membentengi generasi muda dari bahaya gerakan dan paham ekstremisme selaras dengan nafas perjuangan Soka Gakkai. Presiden Soka Gakkai International, Daisaku Ikeda, menghimbau agar generasi muda “Menjadi individu-individu yang kreatif “ dan “benteng perdamaian bagi seluruh umat manusia”.

Daisaku Ikeda telah mengeluarkan proposal perdamaian tahunan yang ke-35 untuk PBB dengan judul “Solidaritas Global Generasi Muda : Menyongsong Era Baru Harapan.” Daisaku Ikeda memiliki  keyakinan kuat pada kaum muda yang mewujudkan harapan dan bisa mempercepat reaksi berantai perubahan positif dalam komunitas mereka.

Demi mewujudkan perdamaian, kami menyimpulkan bahwa perdamaian (persatuan) barulah dapat terwujud ketika satu persatu individu dapat menerima perbedaan dan memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan — membuka diri terhadap perbedaan — dan menerima perbedaan itu sendiri, sehingga akan tercipta suasana lingkungan yang harmonis antara umat manusia.

“Melody of Diversity” adalah bentuk dari kumpulan kegiatan kampanye yang telah dimulai dari bulan Mei 2017 hingga bulan Agustus 2017 yang dibagikan kepada masyarakat berupa foto, quotes, dan video melalui sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya yang bertemakan Bhineka Tunggal Ika, serta kumpulan kegiatan diskusi dan dialog yang telah dilakukan bersama dengan perwakilan komunitas ataupun mahasiswa lainnya dengan latar belakang yang beragam.  (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry