
JAKARTA | duta.co — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan parkir timur Kantor DPTP PKS, Ahad (14/9/2025).
Acara ini dihadiri ribuan jamaah dan menghadirkan dua penceramah utama, yakni Habib Nabiel Al Musawa, pimpinan Majelis Rasulullah SAW, serta KH. Abdul Hakim Mahfudz, cicit Hadratus Syaikh Hasyim Asyari yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dan akrab disapa Gus Kikin.

Dalam sambutannya, Presiden PKS Almuzzammil Yusuf menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan moral dan etika di tengah meningkatnya ketidakpercayaan rakyat terhadap perilaku sebagian pejabat.
“Di tengah meningkatnya ketidakpercayaan rakyat akibat gaya hidup mewah, praktik korupsi, penyalahgunaan fasilitas negara, dan perilaku tidak etis serta arogan dari sebagian pejabat, keteladanan Nabi Muhammad Saw. menjadi cermin moral dan etis yang sangat penting untuk diteladani, baik bagi pejabat di legislatif maupun eksekutif, terlebih pesan ini disampaikan khusus bagi para Pejabat Publik PKS,” ujar Almuzzammil.
Selain aspek moral, Almuzzammil juga menyoroti keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam membangun perekonomian.
Ia menegaskan bahwa Rasulullah mendirikan Baitul Mal (perbendaharaan negara) untuk memastikan distribusi kekayaan secara adil kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, serta mengelola dana negara dengan transparan demi kemaslahatan umum.
“Nabi melarang riba, penimbunan (ihtikar), kecurangan timbangan, dan monopoli pasar. Ini untuk mencegah kekayaan hanya berputar di kalangan tertentu dan memastikan sirkulasi ekonomi yang sehat,” jelasnya.
Menurut Almuzzammil, prinsip-prinsip tersebut sangat relevan untuk menghadapi tantangan besar bangsa saat ini, mulai dari korupsi sistemik, ketimpangan ekonomi, hingga budaya yang ia sebut sebagai “serakahnomics” ekonomi yang dikendalikan oleh kerakusan segelintir elite.
Ia juga menyinggung pandangan Presiden Prabowo Subianto yang kerap menekankan persoalan tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Almuzzammil mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperbarui semangat pengabdian kepada bangsa dengan meneladani Rasulullah SAW.
“Semoga melalui peringatan Maulid ini, kita mendapatkan energi dan semangat untuk terus berkontribusi, meneladani Rasulullah Saw. untuk Memajukan Indonesia.” pungkasnya.(pks.id)