TRENGGALEK | duta.co — Guyuran hujan deras di wilayah Kabupaten Trenggalek menyebabkan bencana di dua titik. Bencana-bencana itu yakni tanah longsor di Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek tepatnya menimpa rumah Sucipto, (37) warga RT 3 RW 1 dan mematahkan jembatan penguhubung antar dusun yang terletak di RT 24 RW 8 Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun longsoran tebing  dengan ketinggian  10 meter itu menimbun dan merusak dapur pemiliknya. Sedangkan jembatan yang berdiri kokoh puluhan tahun di Desa Gembleb Pogalan tersebut kini tidak bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Djoko Rusianto mengatakan, kejadian bencana di dua titik lokasi itu memang tidak secara bersamaan. Longsoran tebing di Desa Dawuhan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, sedang patahnya jembatan di Desa Gembleb terjadi pukul 22.30 WIB.

“Hujannya memang deras hingga sebabkan bencana pada dua titik. Tapi kejadiannya tidak bersamaan,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk mempercepat penanganan sementara, pihaknya telah menerjunkan Tim  reaksi Cepat (TRC) miliknya yang dibantu masyarakat sekitar membersihkan material longsor dengan perkiraan ratusan meter kubik.

“Untuk material longsor kita bersihkan dengan manual agar dapur yang tertimpa milik korban bisa segera bersih,” ucapnya.

Sementara, untuk jembatan yang patah di bagian sisi utara, menurutnya akan diusahakan secepatnya mendapatkan alokasi anggaran pembangunannya pada APBD Perubahan di Tahun 2018 nanti.

“Kita akan lakukan koordiansi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAUD) agar secepatnya dianggarkan, karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ada di situ,” pungkasnya. (ham)  

   

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry