Pembelajaran menggunakan perangkat komputer, akses internet Indibiz, serta aplikasi “Pijar Sekolah” bersama Ichya Okvily selaku Guru TIK dan siswi-siswi SMP–SM Al-Amin, Sidoarjo. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Transformasi digital di dunia pendidikan terus bergerak menjangkau sekolah di seluruh pelosok negeri. Melalui program Digital Learning School, Telkom Regional III menghadirkan bantuan berupa Application, Network, Device (AND) yang telah diterima oleh 159 sekolah di wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara sepanjang Januari hingga September 2025.

Program ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom di pilar pendidikan .Sasaran penerima manfaat program ini terutama untuk sekolah di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dan sekolah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap teknologi. Bantuan yang diberikan meliputi aplikasi Pijar Sekolah sebagai Platform Learning Management System (LMS), Layanan internet Indibiz, dan perangkat komputer untuk mendukung digitalisasi pembelajaran.

Salah satu sekolah penerima manfaat adalah SMP–SM Al-Amin di Desa Legok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Hidayah ini menerima dua unit komputer, koneksi internet, dan akses aplikasi Pijar Sekolah.

Ketua Yayasan, Muhammad Ali Ridho, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi sekolah kami. Dengan adanya perangkat komputer dan akses internet, para guru dan siswa bisa mulai belajar dengan cara baru yang lebih modern dan interaktif,” ujarnya.

Bagi para siswa, fasilitas ini menjadi pengalaman pertama mereka belajar langsung menggunakan perangkat digital. “Sekarang kami bisa mengerjakan tugas lewat komputer dan mencari materi pelajaran sendiri di internet,” tutur salah satu siswi kelas IX yang antusias mencoba Pijar Sekolah untuk pertama kalinya.

Kisah serupa datang dari MAN 3 Malang di Desa Kalisangkrah, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Sekolah yang berada di wilayah ujung selatan Kabupaten Malang ini juga menerima perangkat komputer dan layanan internet dari Telkom. Sejak program berjalan, aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut mulai beralih ke sistem digital.

Salah satu guru MAN 3 Malang menuturkan, “Kami mulai terbiasa menggunakan aplikasi untuk mengelola kelas dan membuat soal online. Siswa juga lebih aktif belajar karena bisa mengakses materi di mana saja.

Manager General Support Telkom Regional III, Nugroho Adi Pracoyo, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud komitmen Telkom dalam memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.

“Harapan kami dengan adanya AND ini, siswa dapat belajar tanpa batas, menembus kreativitas, mewujudkan inspirasi, dan meraih mimpi demi masa depan generasi emas yang berkualitas,” ungkapnya.

Melalui Digital Learning School, Telkom Regional III menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sumber daya manusia. Langkah ini sekaligus mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, khususnya dalam peningkatan proporsi sekolah dengan akses internet dan komputer untuk tujuan pembelajaran.

Dengan semakin banyak sekolah yang merasakan manfaat digitalisasi, program ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi alat pemerataan kesempatan belajar di seluruh pelosok negeri. imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry