TUNTUTAN: Ketiga terdakwa saat menjalani persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan di PN Surabaya, kemarin. (Duta.co/Henoch Kurniawan)
TUNTUTAN: Ketiga terdakwa saat menjalani persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan di PN Surabaya, kemarin. (Duta.co/Henoch Kurniawan)

SURABAYA | duta.co – Penyesalan datangnya belakangan, hal ini yang dialami sepasang kekasih Anak Baru Gede (ABG) Yudis Jen Pratama (20), warga Jl Barata Jaya XV dan Prapti Lestari (20) warga Jl Keputran Panjunan Gg III serta Rekha Elvira Triandi (18) warga Jl Pandegiling, teman keduanya.

Ketiganya merupakan terdakwa perkara penyalah gunaan narkoba jenis sabu yang saat ini perkaranya disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sumantri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, ketiganya dituntut tujuh tahun penjara.

“Menyatakan para terdakwa terbukti bersalah sesuai Pasal 114 UU Nomor 35 tahun 1999 tentang Narkotika dan menuntut para terdakwa dengan hukuman tujuh tahun penjara,” ujar jaksa saat membacakan nota tuntutannya di PN Surabaya, Kamis (9/2/2017).

Tak hanya tuntutan penjara, ketiga terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 800 juta,  subsider 2 bulan kurungan.

Tak pelak, mendengar tuntutan jaksa yang dinilainya tinggi tersebut, membuat ketiga terdakwa kaget dan hanya bisa pasrah. “Kita mengajukan pembelaan pak hakim,” jawab salah satu terdakwa menjawab pertanyaan hakim.

Untuk diketahui, dalam dakwaan jaksa diceritakan, ketiganya ditangkap petugas Satreskoba Polrestabes Surabaya saat pesta sabu di rumah terdakwa Yudis pada Nopember 2016 lalu.

Sabu seberat 0,28 gram dibeli para terdakwa seharga Rp 200 ribu itu dilakukan dengan cara patungan. Kepada petugas, pera terdakwa mengaku membeli sabu kepada bandar yang bernama Agus (DPO).

Saat pengerebekan, petugas berhasil mengamankan barang bukti sisa sabu, seperangkat alat hisap dan dua buah korek yang dijadikan Kompor. Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan pembelaan para terdakwa. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry